PADI Medika Peduli Umat, Bagikan Paket Sembako Ditengah Pandemi di Bulan Ramadhan

Abadikini.com, SURABAYA – Perhimpunan Dokter & Dokter Gigi Indonesia (PADI Medika) adakan kegiatan bakti sosial (Baksos) yang bertajuk “Peduli Umat Berbagi di Kala Pandemi di Bulan Ramadhan” yang diselenggarakan di Balai RW 03 Karang Pilang Barat, Kota Surabaya.

Menurut Dewan Pembina PADI Medika, Paul Agus Dwiyanu mengatakan, PADI Medika sebagai perkumpulan para dokter dan dokter gigi, sengaja satukan profesi yang berlandaskan insan kesehatan Indonesia yang tidak bisa dipisahkan.

“Kepedulian persatuan ini tentu bagaimana pelayanan kita tiap hari ini di rumah sakit dan tempat kesehatan lainnya. Juga berinisiatif mengadakan baksos pada warga terdampak virus corona (Covid-19).

Ini menggambarkan kepedulian, karena kita sebetulnya di era pandemi ini melihat tidak hanya dampak kesehatan, melainkan paling utama juga dampak sosial ekonominya,” ucapnya di sela-sela kegiatan, Ahad, (17/5/2020).

Dengan berjalannya waktu pandemi ini, kata Paul, sejak tengah Februari dan awal Maret, punya dampak besar pada sosial ekonomi. Tentunya mengingat kita untuk saling ambil peran masif pada masyarakat yang terdampak.

“Sebenarnya kita juga sudah capek energi kita, tenaga, pikiran, dan sumber keuangan. Makanya ayo berjibaku saling mendukung satu sama lain kita punya tanggung jawab yang sangat besar. Karena, bagaimanapun kita harus ambil peran besar terus sampai pandemi ini mereda,” tegas dokter Paul, sapaan akrabnya.

Perhimpunan Dokter & Dokter Gigi Indonesia (PADI Medika) adakan kegiatan bakti sosial (Baksos) yang bertajuk “Peduli Umat Berbagi di Kala Pandemi di Bulan Ramadhan”

Upaya yang pihaknya bisa berikan dengan segala kemampuan PADI Medika dan tenaga medis lainnya, berikan APD, masker, obat pada masyarakat terdampak Covid-19.

“Meskipun ini di luar pelayanannya sebagai insan kesehatan, tetapi kita tetap peduli. Dan hari serentak membagikan sejumlah 150 paket bantuan sembako di Surabaya dan Malang. Kita pun juga sudah menyeleksi untuk warga yang benar-benar terdampak Covid-19,” ungkapnya.

Imbauannya, ayo semua elemen masyarakat bantu menekan wabah Covid-19 ini. Karena Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit yang sebelumnya bukan rujukan akhirnya menjadi rujukan sudah overload melayani pasien yang terinfeksi Covid-19.

Tetap taati imbauan pemerintah mengenai social distancing ataupun physical distancing, jaga kesehatan, makanlah secukupnya. Dan kalau sedang di rumah, tetap jaga jarak pada semua anggota keluarga.

Yang baru masuk rumah segera langsung cuci tangan, mandi, ganti baju. Karena kita tidak tahu persis Covid-19 ini menularnya sudah lewat media/alat mana dan siapa saja.

“Jadi perhatikan betul komorbid (penyakit penyerta) pada orang sekeliling kita. Tingkat kematian sangat tinggi pada wabah Covid-19 karena disertai komorbid dari seseorang yang terinfeksi itu.

Biasanya komorbid itu diabetes, hipertensi, gagal ginjal, pneumonia, stroke dan sebagainya, yang membuat orang itu berpotensi meninggal sangat besar,” terang Paul.

Bagi warga yang sehat beraktivitas di luar rumah, lanjut Paul, harus lebih hati-hati. Ingat anak-anak di rumah, orang tua dan lansia semuanya harus terhindar dari risiko penularan Covid-19.

“Sehingga, kami yang di rumah sakit tidak mendapat kunjungan besar para orang yang terinfeksi Covid-19 itu. Mari kita kerjasama apa yang bisa dilakukan harus seimbang, patuhi juga instruksi pemerintah.

Karena semua profesi siapapun itu, harus kerjasama bahu-membahu agar ini pandemi ini bisa selesai. Siapapun itu, baik pakar atau ahli pun, tidak mampu memprediksi wabah virus corona ini berakhir,” pinta dokter Paul.

Dengan mengetahui risiko penularan Covid-19 ini, semua elemen masyarakat diajurkan gotong royong membantu sesama. Agar ini tidak menjadi wabah yang lebih luas lagi.

“Apalagi ini mendekati Hari Raya (Idul Fitri), mari kita saling berbagi, kerahkan semua kemampuan dan kekuatan kita, agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya dan bahagia,” tutup Paul.

Kegiatan baksos ini, dihadiri juga langsung oleh Christiana Wahyuningfum (Pengurus Pusat PADI Medika), Febtarini (Ketua Cabang PADI Medika Surabaya), Kiki Rizki Rachmat (Ketua Cabang PADI Medika Malang),.

Selanjutnya, Lydia Sicila Lestari (Ketua Pelaksana Kegiatan), Agnes Pamungkastiti (Sekretaris Pelaksana Kegiatan), Donny Handricahyono (Ketua Komunitas Kajian Jalan Lurus) dan jajaran RW 03 Karang Pilang Barat Surabaya.

Sekedar informasi, kegiatan baksos PADI Medika ini bekerjasama dengan Komunitas Kajian Jalan Lurus. Lanjut sore harinya, kegiatan baksos PADI Medika diadakan di Malang.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker