Chili Gali 2.000 Kuburan Antisipasi Lonjakan Korban Jiwa Covid-19

Abadikini.com, SANTIAGO – Lonjakan kasus infeksi Covid-19 mendorong pemerintah Chili untuk mengumumkan penguncian atau lockdown Ibu Kota Santiago mulai Jumat (15/5/2020), yang berdampak pada 7 juta orang.

“Kami menyadari bahwa ini adalah momen bersejarah dan bahwa kami mungkin perlu lebih banyak kuburan, karena kami melihat apa yang terjadi di negara lain,” kata direktur pemakaman Rashid Saud kepada AFP.

Negara di Amerika Selatan ini secara resmi melaporkan total 37.040 kasus infeksi Covid-19 dengan 368 kematian dan 15.655 pasien sembuh.

Rata-rata kasus infeksi harian di negara itu antara 350 hingga 500. Namun, pada Rabu lalu lonjakan kasus infeksi mecatatkan rekor tertinggi yakni 2.600 dalam 24 jam.

Penggali kubur sedang mempersiapkan 2.000 kuburan baru untuk mengatasi pandemi di Chili yang muncul sejak 3 Maret. Meski demikian, jumlah korban meninggal terkait penyakit tersebut masih tercatat 368 jiwa.

“Kita harus membandingkannya dengan negara-negara lain yang telah menggunakan kuburan massal, dengan negara-negara yang telah memiliki kematian orang-orang di jalanan dan jasad membusuk di truk. Itulah yang ingin kita hindari dan mudah-mudahan kita tidak perlu menggunakannya,” ujar Saud.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker