Kehebatan Trump Gunakan Isu Covid-19 untuk Kepentingan Luar Negeri dan Dalam Negeri

Abadikini.com, JAKARTA – Donald Trump mengaku akan memberikan sanksi tegas kepada China yang dituduh sengaja menciptakan dan menyebarkan virus corona.

Awalnya Presiden Amerika Serikat itu mengancam tidak akan membayar hutang kepada China sebagai balasan atas wabah virus corona di Amerika Serikat.

Namun, yang terbaru justru Trump lebih tertarik meningkatkan tarif impor bagi barang China.

“Saya bisa melakukannya dengan cara berbeda. Cara yang lebih benar. Saya bisa melakukannya dengan uang, dengan mengenakan tarif,” tutur Trump.

Trump tampak kembali berusaha mempolitisasi Covid-19 untuk kepentingan perang dagang dan pilpres.

Bahkan, sampai saat ini dia mengaku memiliki data bahwa virus corona diciptakan di laboratorium milik Institut Virologi Wuhan.

Sebagaimana dilansir AFP, wartawan lantas bertanya lebih jauh data mana yang membuat Trump begitu yakin akan informasi tersebut.

Namun, Trump hanya menjawab, “Saya tidak bisa memberi tahu kalian.”

Dipastikan Covid-19 akan menjadi komoditas isu strategis di Pilpres Amerika Serikat mendatang khususnya bagi kubu Partai Republik.

Melansir CNN, AS dan China hingga kini masih terlibat perang dagang. Kedua negara baru saja meneken kesepakatan damai dagang fase pertama pada Januari lalu.

Namun, AS menyatakan bakal tetap mengenakan tarif atas barang impor dari China hingga ada perjanjian fase II.

AS hanya setuju untuk menangguhkan tarif pada sejumlah produk elektronik senilai US$160 miliar dolar AS. Sedianya, tarif tersebut berlaku pada 15 Desember 2019 lalu.

Kesepakatan fase I ini diharapkan bisa menjadi awal baik setelah kedua negara terlibat perang dagang yang juga menyeret perekonomian global.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker