Semrawut dan Rawan Penyelewengan, Gerakan Pengawal Bansos Dideklarasikan di Jakarta
Abadikini.com, JAKARTA – Sejumlah elemen yang tergabung dalam Gerakan Pengawal Bansos mendeklarasikan diri di Jakarta pada Rabu (22/4/2020) siang.
Menurut mereka dalam pelaksanaan dan pendistribusian Bansos banyak terjadi kerancuan dan penyelewengan.
Jelas mereka, semestinya Bansos tersebut dapat terserap langsung bagi masyarakat yang terdampak langsung, masih ada banyak argumentasi yang menyebabkan teknis pendistribusian bantuan sosial dimaksud malah dikhawatirkan menjadi potensi-potensi penyalahgunaan dan yang lainnya.
“Untuk itu kami keterwakilan warga masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Pengawal Bansos, menganggap penting untuk hadir dan mengawasi serta menampung masukan bagi warga terdampak langsung (WTL)dari penerapan PSBB agar tidak memunculkan kesemrawutan situasi dan kondisi,” ungkap mereka melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Abadikini pada Rabu (22/4/2020) malam.
Adapun tujuan dari Gerakan Pengawal Bansos sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Abadikini sebagai berikut:
1. Guna memutus mata rantai penyebaran para oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan situasi dan kondisi sumber, pendistribusian dan penerimaan bansos Pemerintah, dan menyebabkan tidak terkoordinir dengan baik hingga menimbulkan kekisruhan dimasyarakat.
2. Mendorong lembaga-lembaga pemberantasan korupsi untuk turut hadir dalam melakukan penindakan, apabila terjadi penyalahgunaan peraturan, wewenang dan jabatan dengan mengatasnamakan lembaga pemerintah yang berkepentingan.
3. Agar tidak terjadi tumpang tindih sumber bantuan, pengatasnamaan bantuan, serta penerimaan yang justru menyebabkan potensi kegaduhan dimasyarakat.
4. Mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bergabung dalam gerakan kawal bansos, agar dapat mengurai, membantu serta mensukseskan program bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat yang terdampak PSBB secara tepat dan benar
Gerakan Pengawal Bansos ini diprakarsai oleh sejumlah elemen diantaranya Baranusa, Karang Taruna, MPKN dan DPP LAKRI DKI Jakarta.
