Terkait Kepentingan Aseng dan TKA China, Luhut: Jangan Terus Buruk Sangka

Abadikini.com, JAKARTA – 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk ke Kendari, Sulawesi Tenggara sempat menjadi perhatian publik, dan menuai protes dari warga setempat.

Menanggapi hal tersebut Menko Kemaritiman, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada sangkut paut apapun dengan dirinya.

Ia menegaskan tidak pernah dengan sengaja memasukkan TKA untuk kepentingan pribadinya.

Dilansir TribunWow.com dari YouTube Kompastv, Kamis (2/4/2020), awalnya Presenter Rosi Silalahi mempertanyakan mengapa TKA tersebut bisa datang ke Indonesia.

“Orang Indonesia harus disiplin untuk terhubung dari rumah, tapi tenaga kerja asing, terutama dalam hal ini yang disorot adalah tenaga kerja asing asal Tiongkok masih bisa berdatangan,” kata Rosi.

Rosi kemudian menceritakan kabar yang beredar menyebutkan, bahwa Luhut memiliki kepentingan tersendiri atas datangnya TKA asal China tersebut.

“Betul bahwa sudah ada keputusan itu tidak lagi bisa, tapi tetap saja ada turunan-turunannya.”

“Dan ini juga dianggap karena campur tangan seorang Luhut Binsar Pandjaitan yang sangat patuh, dan terlalu mengakomodasi investasi dari China,” lanjut Rosi.

Mendengar pernyataan tersebut Luhut sontak langsung tertawa.

Ia menyindir Rosi tidak mengenalnya dengan baik.

Luhut lalu tegas mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang mau disuruh untuk kepentingan orang lain.

“Kamu enggak kenal saya kalau gitu Rosi, mana saya mau diatur-atur orang, enggak mau saya,” tegas Luhut.

“Saya selalu melihat kepentingan nasional,” katanya.

Luhut lalu kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membela pihak manapun.

“Lha kok kita itu ribut, wong mereka itu lagi dikarantina kok sekarang, mungkin karantinanya sudah selesai,” kata Luhut.

“Saya hanya meluruskan berita.”

“Saya juga enggak belain, ngapain saya bela-belain enggak perlu.”

Luhut menjelaskan selama sesuai dengan prosedur yang ada maka tidak masalah.

“Tapi yang saya ingin sampaikan, kalau sekarang ada tenaga kerja masuk yang sudah melalui proses,” katanya.

“Orang dari negara yang sudah mengeluarkan sertifikat bahwa dia aman, ditambah lagi karantina 14 hari, masuk ke Indonesia, karantina 14 hari, kita butuhkan dia kerja, kita bisa lakukan,” lanjutnya.

Pria yang telah beberapa kali menduduki posisi menteri tersebut mengatakan, yang menjadi permasalahan adalah tidak adanya komunikasi antara perusahaan dengan pemerintah daerah setempat.

Di luar hal tersebut, Luhut mengatakan adanya perkembangan industri justru akan berdampak bagus terhadap perekonomian Indonesia.

“Kalau sudah barang ini jadi Rosi, industri sudah jadi, yang kerja kan 90 persen lebih orang Indonesia, dan itu membuat ekspor kita bagus,” papar Luhut.

“Jangan terus buruk sangka.”

“Saya sudah hidup bersyukur kok, Tuhan kasih semua berkat buat saya, ngapain saya cari-cari susah merusak reputasi saya di hari tua saya, enggak mungkin lah,” imbuhnya.

Luhut: Tidak Ada Prosedur Ilegal

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/3/2020), sebelumnya Luhut telah mengatakan masuknya 49 TKA asal China yang tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Ahad (15/3/2020), tidak melanggar aturan apapun.

“Tadi kami baru rapat mengenai, jadi jangan juga dibesar-besarkan dulu. Kita uruskan proposional.”

“Jadi 49 orang itu mendapat visa 211A pada tanggal 14 Januari, sebelum kita membuat larangan Tiongkok datang ke Indonesia,” ujar Luhut dalam konferensi videonya di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Luhut menekankan segala prosedur puluhan TKA tersebut telah terpenuhi secara baik, dan legal.

“Tidak ada prosedur ilegal dari sini, saya minta garis bawahi tidak ada. Tadi kita sudah buka semua, mereka mengajukan visa dengan legal di kedutaan kita di Beijing,” tegasnya.

Atas adanya kejadian tersebut, Luhut juga ingin masyarakat tetap tenang, dan tidak khawatir akan pengaruh datangnya TKA tersebut dengan potensi penyebaran Covid-19.

“Saya mohon kita jangan meributkan hal-hal yang tidak perlu. Pemerintah tidak ingin rakyatnya mendapat bencana. Kami tidak ingin mengimpor penyakit ke tempat lain,” katanya.

Sumber Berita
Tribunwow

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker