8 Barang Langka yang Jadi Berkaki, Hilang, Lari dan Sembunyi Semenjak Wabah Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Sejak wabah Covid-19 menyebar secara masif di Indonesia, sejumlah barang-barang yang dianggap dapat menghalau virus Corona langka dipasaran. Sejumlah barang tersebut terus diburu masyarakat namun sayangnya banyak yang harus kecewa karena kelangkaan barang tersebut.

Ada sejumlah barang yang sejak awal Maret 2020 lalu hingga kini sulit didapatkan masyarakat, baik melalui minimarket, apotek, supermarket, toko bahan kimia. Kalau pun tersedia di toko-toko online harganya masih sangat tinggi.

Adapun barang-barang yang sulit didapatkan masyarakat di antaranya:

1. Masker
2. Hand sanitizer
3. Vitamin C
4. Kaus tangan karet
5. Bayclin atau cairan pemutih
6. Alkohol 70%
7. Air Zam-zam
8. Hand soap

Melansir dari SINDOnews, sejumlah toko Swalayan di Jakarta Pusat, mengaku beberapa barang seperti pemutih pakaian, pembersih lantai, masker, sarung tangan, penyanitasi tangan sulit didapatkan.

“Sekarang sudah susah Pak, kalaupun ada stoknya terbatas dan langsung ludes barang-barang itu,” ujar Wulan salah satu penjaga swalayan, Selasa (31/3/2020). Menurut dia, semenjak wabah Corona terus menyebar, warga banyak yang membeli barang-barang penghalau Corona.

“Mereka kebanyakan beli pemutih pakaian, pengepel lantai buat bahan disinfektan katanya. Nah kalau masker sama hand sanitizer itu buat dipakai yang masih pada kerja di lapangan. Mereka sih bilang gitu,” ungkapnya.

Wulan belum bisa meastikan kapan produsen barang-barang tersebut secepatnya menyetok secara normal.”Belum ada kabar lagi sih. Ya kita mah nunggu aja. Dia kirim barang ya kita terima. Tapi ya gitu lakunya cepet orang pada nyari sih,” tuturnya.

Tak berbeda jauh dengan Jakarta Pusat, di daerah Tambun Selatan sejumlah barang juga mengalami kelangkaan.”Habis belum dikirim lagi pemutih pakaian, pembersih lantai, masker dan hand sanitizer,” jelas Rusdi pelayan minimarket.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. Persediaan masker dan hand sanitizer mengalami kelangkaan. Gia seorang pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka, mengatakan, sejak awal adanya kasus covid-19 para pedagang sudah kesulitan untuk mendapatkan barang yang diperlukan masyarakat seperti masker dan hand sanitizer. Semua barang itu sudah tidak bisa didapatkan dari pihak produsen karena bahan untuk membuatnya pun sulit didapatkan.

“Kami di Pasar Pramuka itu meniakn harga masker dan hand sanitizer karena barang yang saat ini masih ada di dapat dari luar Jakarta dan Jawa, jadi membutuhkan ongkos lebih karena itu mau tidak mau kami naikan harganya,” ujar Gia dilansir Abadikini dari SINDOnews, Selasa (31/3/2020).

Dia menjelaskan, memasuki awal April ini persedian masker dan hand sanitizer semakin menipis. Banyak dari masyarakat yang memborong masker dan hand sanitizer untuk dibagikan kepada tenaga medis yang tengah berjuang merawat pasien Corona di wilayah Jabodetabek.

“Iya semenjak akhir Maret ini banyak warga yang membeli banyak untuk dibagi-bagikan,” katanya.

Dia menuturkan, saat ini di toko yang dijaga persedian maskerhanya ada 25 boks lagi. Sementara itu hand sanitizer ukuran kecil 55 ml sudah tidak tersedia lagi.”Untuk masker ya karena setiap hari banyak yang cari kita cuma tinggal punya beberapa books lagi, kalau untuk hand sanitizer paling ada yang ukuran besarnya aja,” ujarnya.

 

Sumber Berita
Sindonews

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker