Kontroversi Tas Berbahan Tulang Manusia Seharga Puluhan Juta Rupiah Karya Arnold Putra
Abadikini.com, JAKARTA – Desainer Indonesia Arnold Putra menuai kecaman publik setelah diduga membuat tas berbahan tulang belulang manusia serta kulit dan lidah buaya. Pertama kali kabar ini disebarkan oleh seorang pengguna twitter dengan akun @SuperiorGab.
Dalam unggahannya, pemilik akun itu membeberkan beberapa hal ‘gila’ yang telah dilakukan Arnold Putra sepanjang karirnya di industri fashion Tanah Air maupun dunia. Namun, tas dari tulang belulang manusia inilah yang paling banyak menuai kecaman dari para netizen.
“Arnold Putra adalah lambang kejahatan hanya dengan membanggakan setiap karyanya dengan menukar barang palsu dengan imbalan jenazah manusia atau barang berharga dari budaya-budaya mereka,” tulis @SuperiorGab.
Pantauan Okezone, Jumat (27/3/2020), Arnold menjual hasil rancangannya itu pada salah satu situs e-commerce fashion bernama Unconventional. Pada keterangannya, situs ini membenarkan bahwa tas tersebut murni 100% berbahan kulit lidah buaya dan tulang punggung manusia, dan dijual senilai Rp71 juta (mengikuti kurs rupiah saat ini).
“Tas dengan bahan dasar kulit lidah buaya dan tulang punggung manusia karya Arnold Putra ini merupakan karya yang dibuat secara manual dengan teknik jahit yang terlihat di bagian luar tas. Tas ini juga dilengkapi dengan sentuhan akhir berupa tulang belakang asli manusia yang membuat tas ini semakin ideal untuk digunakan. Setiap produk yang dibuat oleh Arnold Putra dijual sangat terbatas karena dikerjakan sendiri secara teliti dan biasanya memakan waktu hingga 14 hari ke depan,” tulis situs tersebut.
Hal ini sontak mengejutkan banyak netizen. Sebagian besar di antara mereka bertanya-tanya, dari manakah Arnold mendapatkan bahan-bahan tak biasa itu?
Seorang netizen dengan akun @_bacon_bitsss pun nekat menanyakan langsung kepada pihak Unconventional melalui pesan singkat. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa sang desainer atau Arnold mendapatkan material tersebut saat dirinya traveling keliling dunia.
“Sejauh yang saya tahu desainer mengumpulkan/mengambil material saat traveling keliling dunia. Saya telah memintanya untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, tapi dia tahu secara pasti karena sudah banyak lokasi yang telah dia sambangi,” tulis perwakilan Unconvetional.
“Anda dapat mengikuti gaya hidupnya yang extravagant di Instagram. Di platform ini, dia sering membagikan momen-momen saat bertukar barang mewah bersama suku-suku kuno dengan barang yang dianggap berhaga bagi mereka,” tambahnya.
Mengetahui dirinya tengah menjadi bahan perbincangan publik dan trending di berbagai media sosial, Arnold Putra telah mengunci akun Instagram pribadinya.
Selain tas bermaterial tulang belulang manusia, Arnold juga dikecam karena merancang item fashion dari material berbahan kulit babi, bulu beruang kutub, hingga jari manusia.
Dia juga diduga telah melakukan penistaan agama saat berkunjung ke salah satu kuil di India. Dia menyebut kuil itu dengan istilah ‘kuil setan’.
