Apakah Polri Perlu Tiru Gaya Polisi India Tertibkan Warga yang Bandel di Tengah Wabah Corona?

Abadikini.com, JAKARTA – Kabar mengenai punguncian (lockdown) yang dilakukan India selama 21 hari menjadi perhatian warganet, selama lockdown polisi India memberikan tindakan tegas terhadap sejumlah masyarakat yang masih belum mematuhi kebijakan karantina diri di rumah.

Dalam video yang diunggah oleh Global News dalam akun Youtubenya nampak sekelompok polisi India menghukum orang-orang yang masih memberanikan diri keluar rumah, video yang diposting pada Rabu (25/3/2020) tersebut telah diputar sebanyak 80.012 kali.

Pada video berdurasi lebih dari tiga menit itu polisi memberikan sejumlah hukuman seperti push-up, squat jump, dan terlihat beberapa kali melakukan pemukulan pada warganya di Mumbai, India.

Wabah virus korona penyebarannya begitu masif di beberapa belahan dunia. Di India sendiri tercatat adanya 562 orang positif terjangkit virus korona, dan 11 meninggal dunia. Untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin meluas pemerintah India memutuskan untuk melakukan lockdown.

Pengumuman itu disampaikan oleh Perdana Menteri India dan berlaku mulai Rabu (25/3/2020) pukul 12 malam hari. India menerapkan lockdown selama 21 hari, dan menutup pelabuhan laut serta menunda penerbangan domestik.

“Dari jam 12 malam hari ini (Rabu dini hari), seluruh negara akan di-lockdown, total lockdown,” ujar Perdana Menteri India Narendra Modi.

Dalam video tersebut, polisi di India tak segan menggunakan pendekatan represif seperti memukul dengan tangan kosong atau bahkan rotan kepada warga yang masih nekat berkeliaran di saat lockdown tengah diberlakukan.

Perlukah Polri meniru gaya polisi di India? Agar warga Indonesia khususnya di Jakarta lebih aware dan sadar akan bahaya penyebaran virus corona.

Sekalipun jauh dari kesan humanis tentu pilihan tersebut bermaksud baik karena justru polisi tersebut bermaksud ingin menyelamatkan warga.

Sumber Berita
Line Today

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker