BUMN di Sektor Jasa Transportasi Bakal Merugi Terdampak Wabah Virus Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membocorkan tiga perusahaan pelat merah yang berpotensi terkena dampak besar oleh penyebaran wabah virus corona belakangan ini. Tiga BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Tbk.

Atas dampak besar itulah, ia meminta BUMN siap merugi. Pasalnya, selain mengalami tekanan kinerja, BUMN juga mempunyai tanggung jawab pelayanan masyarakat dalam penyebaran wabah virus corona.

“Saat ini BUMN seperti Angkasa Pura, PT KAI dan sebagainya harus siap rugi, kan harus melayani masyarakat,” ucap Erick, Selasa (24/3/2020).

Meskipun demikian, Erick mengaku tak mau gegabah dalam mengkaji kerugian yang diakibatkan oleh virus tersebut. Pasalnya, virus telah berdampak pada penurunan volume penggunaan jasa layanan transportasi dari beberapa BUMN tersebut.

Ia mengatakan meski tertekan, BUMN tersebut harus tetap memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Keringanan Bunga Kredit

Salah satu layanan masyarakat yang perlu dimaksimalkan adalah pemberian keringanan bunga kredit.

Erick mengatakan bank BUMN, seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (PTN) dituntut untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat baik lewat pelayanan transaksi harian mau pun bantuan keringanan bunga dan kredit.

Agar keringanan tersebut bisa diberikan, ia telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Kalau stimulus besar kan kebijakan di Kemenkeu, enggak bisa parsial, yang pasti BUMN diminta turunkan bunga UKM, sudah tulis surat dan tebusan ke Menkeu, sudah ada skemanya,” kata dia.

Erick menyebut pemberian stimulus industri lainnya yang terkena langsung dampak virus corona seperti perhotelan dan restoran telah didiskusikan pada Sabtu (21/3/2020) dan tengah menunggu keputusan pemerintah.

Sumber Berita
CNN Indonesia

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker