Berbeda dengan Orang Dewasa, Ini Gejala Virus Corona pada Anak-anak

Abadikini.com, JAKARTA – Virus corona tidak hanya menjangkit orang dewasa saja. Anak-anak justru lebih rentan terkena Covid-19. Hal ini lantaran kekebalan tubuh anak-anak masih belum terbentuk secara sempurna.

Meski belum banyak, anak-anak juga bisa tertular virus corona. Bahayanya, anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala yang parah seperti orang dewasa.

Lantas, bagaimana gejala yang akan muncul pada anak-anak bila terinfeksi virus corona? Simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Gejala Tidak Mencapai Tahap Bahaya
Meski tidak memperlihatkan gejala yang parah seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa terinfeksi virus corona. Sebab, kekebalan tubuh anak-anak masih jauh di bawah orang dewasa.

Sehingga, anak-anak bisa dengan cepat tertular virus corona jika berdekatan dengan sumbernya. Akan tetapi, gejala yang muncul tidak mencapai tahap yang berbahaya. Walaupun tetap memunculkan gejala yang tak jauh berbeda dengan orang dewasa.

2. Gejala yang Muncul pada Anak-Anak
Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, gejala sistemik virus corona (Covid-19) pada anak-anak bisa berupa demam, rasa tidak enak badan seperti ngilu di bagian tulang.

“Ini yang kita lihat pada anak kecil, anaknya menjadi rewel,” kata Darmawan.

3. Nafsu Makan Menurun
Tidak hanya itu, anak-anak yang terinfeksi virus corona (Covid-19) bisa menunjukkan gejala menurunnya nafsu makan. Menurut Dokter Darmawan Budi Setyanto, itu merupakan gejala infeksi pada umumnya.

“Kemudian nafsu makan menurun. Ini adalah gejala infeksi secara umum. Demam dan kawan-kawannya,” Darmawan menambahkan.

4. Gejala Muncul di Saluran Pernapasan
Setelah mengalami tanda-tanda sebelumnya, kemudian muncul gejala lainnya di saluran pernapasan anak. Menurut Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), beberapa kondisi yang mungkin muncul seperti batuk, pilek, hingga suara napas yang berbunyi.

“Itu ketika proses penyakitnya hanya mengenai salurannya. Tetapi ketika sudah kena paru-parunya yang pneumonia, maka disertai gejala sesak,” kata Darmawan menjelaskan.

5. Tidak Diawali Demam
Meski begitu, dokter Darmawan Budi Setyanto mengingatkan, virus corona atau Covid-19 ini merupakan penyakit baru. Untuk itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui gejala spesifik pada anak-anak .

“Ada laporan di luar negeri yang sudah terjadi kasus terlebih dahulu, itu pada anak-anak cukup banyak yang tidak diawali dengan demam. Jadi hanya gejala saluran napas, batuk pilek, kemudian ternyata diperiksa terkonfirmasi COVID-19,” kata Darmawan.

6. Gejala Tertentu Belum Diketahui
Dokter Darmawan lebih lanjut menjelaskan jika belum diketahui secara pasti apakah anak-anak yang terinfeksi virus corona akan mengalami kondisi tertentu. Terutama mengalami penurunan fungsi paru di masa depan.

“Kita belum bisa menjawab, seperti pertanyaan awal tadi apakah akan menimbulkan gejala sisa atau tidak pada yang kena pneumonia, kita belum bisa menjawab persisnya seperti apa karena belum banyak kasus pada anak yang dilaporkan,” tandasnya.

Sumber Berita
Merdeka

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker