Pengakuan Mengejutkan Legenda Bulutangkis Susi Susanti Soal Virus Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Indonesia tengah diserang wabah Virus Corona. Hal ini juga berdampak pada dunia bulutangkis.

Pebulutangkis Indonesia terakhir berlaga di All England Open 2020, 11-15 Maret. Kemudian, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pengumuman bahwa sederet turnamen dunia ditunda mulai dari 16 Maret-12 April 2020.

“BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020).

Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020).

Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships.

Kasus mewabahnya Covid-19 ini diakui mantan pebulutangkis Indonesia, Susi Susanti baru mengalami kali ini. Semasa ia menjadi atlet tak pernah merasakan Virus yang berdampak sampai ke berbagai negara.

“Saya sendiri memang belum pernah mengalami masa seperti ini. Zaman saya dulu beda lagi situasinya, pernah mau ikut turnamen di saat Perang Teluk, jadi kalau mau berangkat tanding harus muter-muter cari rute tidak boleh melewati Timur Tengah,” ujar Susi yang juga Kabid Binpres PP PBSI itu dilansir dari badmintonindonesia.org, Jumat (20/3/2020).

Untuk diketahui, para pebulutangkis Indonesia yang habis berlaga di All England tengah menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung. Saat ini tim All England tidak hanya dipantau oleh dokter tapi juga ahli gizi.

Asupan makanan dan vitamin atlet terus dijaga. Bukan hanya altet, seluruh tim ofisial yang kembali dari All England termasuk pelatih, fisioterapis hingga ahli pijat juga mendapatkan perhatian khusus dalam hal pantauan medis dan nutrisi selama masa isolasi mandiri.

Sumber Berita
Viva.co.id

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker