China Tuduh Militer Amerika Serikat Selundupkan Virus Corona dengan Cara Ini

Abadikini.com, JAKARTA – Penyebaran Virus Corona yang telah menjadi momok dunia ikut memunculkan berbagai teori konspirasi. Salah satunya diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian lewat unggahan Twitter pada Kamis (12/3/2020). Menurut klaimnya, militer Amerika Serikat (AS) telah membawa Virus Corona baru ke Wuhan, tempat wabah dimulai.

Dilansir dari South China Morning Post, Zhao yang punya lebih dari 287 ribu pengikut di Twitter menyebut Virus Corona SARS-CoV-2 berasal dari AS, alih-alih dari pasar ikan Wuhan, China. Menurutnya, virus itu dibawa masuk saat militer AS berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Militer Dunia pada Oktober 2019 di Wuhan. Terhitung lebih dari 100 negara ikut berkompetisi dalam perhelatan akbar tersebut.

“Kapan pasien ‘nomor nol’ di AS mulai sakit? Berapa banyak yang terinfeksi? Apa nama rumah sakitnya? Kemungkinan tentara AS yang membawa epidemi ini ke Wuhan. Ayo transparan! Buka datamu! AS berutang penjelasan pada kita!” tuduhnya di media sosial yang tak bisa diakses sebagian besar rakyat China itu.

Teori konspirasi Zhao yang tentu belum terbukti kebenarannya itu sontak mengundang perhatian warganet. Tagar topik ‘Zhao Lijian mengirim 5 twit berturut-turut mempertanyakan AS’ telah dibaca lebih dari 4,7 juta kali di Weibo, hingga Jumat (13/3/2020) siang. Kebanyakan warganet bahkan memuji retorika diplomat tersebut.

Sementara itu, kedutaan AS di Beijing belum menanggapi kicauan Zhao. Di sisi lain, sejumlah pengamat China terkenal, termasuk Bill Bishop dan James Palmer, mengaku diblokir oleh Zhao di Twitter. Pemblokiran itu terjadi usai mereka mengkritik teori konspirasinya di Twitter itu.

“Kalau Anda tidak suka pada pandangan seseorang, Anda punya hak untuk memblokirnya,” jawab Zhao saat ditanyakan tentang pemblokirannya pada akun Twitter pengamat Bonnie Glaser pada Februari lalu.

Sumber Berita
Akurat.co

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker