Petugas Pajak Labrak Teten Masduki di Kantor, Ada Apa?

Abadikini.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Timur dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pasar Rebo pagi ini menyambangi kantor Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Keduanya hadir untuk menagih laporan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak milik Teten baik selama menjabat sebagai Menteri maupun saat dulu menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

“Pak Teten itu kan beliau sebagai menteri juga sebagai warga negara. Kewajiban warga negara adalah bayar pajak, kewajiban pajak ini bukan cuma bayar tapi juga melaporkan. Hal ini yang dilakukan beliau adalah melaporkan pajak-pajak yang sudah dibayar,” ujar Kepala Cabang Kantor Pajak Pasar Rebo Natalius ditemui di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Pelaporan pajak dilakukan Teten secara online atau via e-filling.

“Karena kan beliau sebagai pejabat setiap mendapat gaji sudah dipotong oleh bendahara. Nah hal ini yang dilaporkan melalui aplikasi namanya e-filling,” sambungnya.

Lebih lanjut, Natalius menjelaskan bahwa pelaporan SPT Tahunan wajib bagi seluruh masyarakat yang memiliki penghasilan di atas Rp 54 juta dalam setahun. Batas pelaporan untuk wajib pajak (WP) orang pribadi (op) sampai akhir Maret, dan WP badan sampai akhir April.

“Semua masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan ekonomi dan pendapatan di atas PTKP yakni di atas Rp 54 juta per tahun dalam hal ini mereka wajib untuk menyampaikan pajak pembayaran pajak pribadi dan sampaikan SPT sebelum akhir bulan Maret untuk pendapatan 2019,” papar Natalius.

Selain Teten, beberapa pejabat lainnya juga sudah melaporkan SPT Tahunannya di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wamenkeu Suahasil Nazara dan para pejabat eselon I Kementerian Keuangan lainnya.

Khusus untuk wilayah Jakarta Timur, baru dua pejabat yang melaporkan SPT Tahunannya yakni Teten sendiri dan sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

“Beliau (Teten) termasuk yang awal yang jelas menteri kita menteri keuangan Sri Mulyani sudah karena kan beliau kan memang harus memberikan contoh tentu. Kemudian Menteri LHK bu Siti Nurbaya. Kalau pak Presiden sudah, pak Ma’aruf Amin sudah juga. Jadi pak teten termasuk yang paling awal, makanya kita senang banget dan rata2 dari Jakarta Timur ya,” pungkasnya.

Sumber Berita
detik finance

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker