Senator Fachrul Razi : Umat Muslim Indonesia Harus Bersatu

Abadikini.com, JAKARTA – Aksi Solidaritas untuk Muslim India hari ini akan mengepung Kedutaan India, Jumat (6/3). Senator Fachrul Razi pimpinan Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ikut mendukung aksi Solidaritas untuk muslim India. Komite  I DPD RI yang juga bersinggungan dengan isue Isue Internasional turut prihatin dengan kasus HAM berat yang menimpa umat  Muslim.

”Muslim India kita ketahui Minoritas namun berkisar  200 juta penduduk. Hampir sama dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia jika dihitung”. Ujarnya.

Seperti diketahui, umat Islam yang berunjuk rasa menentang UU Amandemen Kewarganegaraan (CAA) saat dan setelah kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di New Delhi pekan lalu diserang. CAA merupakan UU yang menyudutkan umat Islam karena mengecualikan Muslim asal tiga negara tetangga, yakni Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan, untuk mendapatkan kewarganegaraan India.

Senator yang berasal dari Provinsi Aceh tersebut menambahkan, umat muslim Indonesia harus menjadi garis terdepan sebagai saudara muslim mengutuk keras perlakuan rasis terhadap Muslim India. ”  terkait UU kewarnegaraan yang merusak keberagaman di India bahkan menyulut aksi kemarahan umat muslim diseluruh dunia, khususnya Indonesia” kata senator. Indonesia harus tegas terhadap pemerintahan India, khsusnya untuk melindungi saudara kita disana ”, terangnya.

Sisa-sisa kehancuran yang dialami kelompok Muslim terlihat jelas di New Delhi, India, saat Komisi Minoritas Delhi mengunjungi perkampungan di Distrik Timur Laut, Rabu (4/3/2020).

Aksi ini dimotori oleh Alumni PA 212, GNPF Ulama, Front Pembela Islam (FPI). Aksi Pengepungan dipusatkan di Jalan H.R Rasuna Said No. Kav 5-1, Kuningan, Jakarta Selatan. Selain Sholat Jumat bersama, Jamaat menggelar doa keselamatan bagi umat muslim di India. Tagline, ” Ayo Selamatkan Muslim India. Jihad…Jihad… Jihad…“

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker