Video Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona dan Paksakan Diri Konferensi Pers

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi terinfeksi virus corona (Covid-19). Kabar itu berasal dari cuitan seorang penasihat menteri kesehatan di media sosial Twitter dan laporan stasiun televisi ILNA. Juru bicara kementerian juga membenarkan Harirchi kini menjalani karantina.

Wabah corona di Iran sejauh ini sudah menewaskan 15 orang.

Harirchi kerap terbatuk dan tampak berkeringat dalam jumpa pers di Teheran kemarin bersama juru bicara pemerintah Ali Rabiei. Dia berulangkali menyeka keringat di wajahnya dengan tisu dan sempat mengusap hidungnya.

Pada jumpa pers itu Harirchi membantah klaim seorang anggota parlemen Iran yang menyebut sudah 50 orang meninggal di Kota Qom akibat terinfeksi corona.

“Kalau jumlah korban corona di Qom seperempat saja dari jumlah yang dilaporkan media maka saya akan mundur. Angka itu tidak benar dan kami yakin dengan data statistik,” kata dia, seperti dilansir laman Alarabiya, Selasa (25/2/2020).

Dalam siaran televisi pemerintah, Harirchi juga cukup berani mengaku dirinya terinfeksi.

“Saya juga terinfeksi virus corona. Saya demam tadi malam dan hasil pemeriksaan awal sekitar tengah malam saya positif,” kata dia.

“Saya mengisolasi diri setelah itu dan sekarang saya menjalani perawatan. Saya ingin katakan, kita pasti akan berhasil melawan virus ini dalam beberapa pekan ke depan.”

Pejabat kesehatan sudah mengumumkan ada 95 kasus corona sejak pekan lalu. Namun angka sebenarnya diduga jauh lebih tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan melonjaknya kasus corona di Iran sangat mengkhawatirkan.

Di seluruh dunia ada lebih dari 80.000 kasus corona dan sekitar 2.700 orang meninggal sejak wabah itu merebak dari Kota Wuhan, China akhir tahun lalu.

Berbagai laporan dari sejumlah kota di Iran menyatakan angka kasus corona jauh lebih tinggi dari yang diumumkan pemerintah.

Berikut video ketika Harirchi tampak batuk dan berkeringat dalam jumpa pers kemarin:

Sumber Berita
Merdeka

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker