Pertamina EP Genjot Produksi dengan Implementasi Teknologi Baru

Abadikini.com, YOGYAKARTA  – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) menggelar Forum Sharing Teknologi,di Yogyakarta, Rabu (26/2/2020).

PT Pertamina EP sekaligus Kontraktor Kontrak Kerjasama di bawah pengawasan SKK Migas ini mempunyai tugas mencari sumber minyak dan gas demi mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan. Dari itu digelar Forum Sharing Teknologi

Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, Chalid Said Salim, mengatakan pada tahun 2019, Pertamina EP mencatat kinerja positif angka produksi minyak sebesar 82.213 BOPD dan produksi gas sebesar 959 MMSCFD. Dari hasil tersebut, Pertamina EP pun berhasil meraup laba sebesar USD 654 Juta.

Menurutnya, pencapaian tersebut menjadikan Pertamina EP peringkat tiga sebagai produsen minyak dan gas bumi serta semakin agresif untuk meningkatkan angka produksi.

Chalid berharap, dengan diadakannya Forum Sharing Teknologi ini para peserta dapat berbagi keberhasilan mereka mengimplementasikan teknologi baru di unit kerja masing-masing yang diharapkan dapat memudahkan serta memberikan keakuratan lebih baik bagi setiap proses operasi produksi.

“Tantangan untuk menjaga serta meningkatkan hasil produksi tidak lepas dari inovasi teknologi yang dilakukan direktorat kami. Melalui ajang ini diharapkan dapat menemukan teknologi baru guna menjawab tantangan dalam pencapaian target produksi yang ditetapkan, sesuai dengan tema ajang kali ini Production Operation Big Moves to Break the Limit.”

Sementara itu, hadir membuka acara, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan untuk menunjang produksi minyak dan gas (migas) dibutuhkan peralatan canggih dan Caranya melakukan kemitraan dengan dunia akademis

“Bagaimana kita mampu melakukan leap flog untuk mengejar ketertinggalan teknologi negara-negara maju, dalam posisi peralatan yang sudah ketinggalan zaman. Salah satu caranya adalah melakukan kemitraan dengan dunia akademik yang memiliki SDM (sumber daya manusia) teknologi yang selalu terbarukan,” kata Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membuka Forum Sharing Teknologi Produksi dan Operasi yang digelar Pertamina EP di Yogyakarta, Rabu (26/2/2020).

Gubernur DI Yogyakarta itu mengatakan, dunia akademik dituntut agar temuan ilmiah bisa diterapkan menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Harus ada komitmen men-deliver knowledge menjadi public utility yang dituangkan menjadi public policy, dan diterapkan pada industri, atau pemberdayaan masyarakat.
“Intinya adalah to serve the real world bukan sebatas untuk komunitas akademik saja, tetapi juga Bagimu Negeri,” ungkapnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker