Jurus Olah Menteri Luhut Tekan Defisit Neraca Berjalan di Depan Direktur Pelaksana IMF

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan upaya pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan. Hal ini disampaikan dihadapan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva.

“Saya jelaskan kepada Ms Georgieva dan delegasi IMF tentang program hilirisasi industri yang sedang kita laksanakan,” ujar Menko Luhut, dalam keterangannya, Ahad (16/2/2020).

Luhut mengatakan, dengan program hilirisasi industri diharapkan bisa menekan defisit transaksi berjalan. Di mana selama ini nilai ekspor tidak seimbang dengan impornya.

“Serta dampaknya yang bisa menekan defisit transaksi berjalan, karena defisit neraca dagang terjadi disebabkan oleh nilai ekspor yang tidak mampu mengimbangi impor,” tambahnya.

Selain iut, kata Luhut, ada beberapa langkah lain yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menekan defisit neraca perdagangan. Salah satunya penerapan biodiesel.

Langkah ini diharapkan dapat memberi efek positif karena akan mengurangi ketergantungan impor BBM termasuk solar yang tinggi.

“Minyak kelapa sawit bisa menjadi alternatif untuk mengurangi impor tersebut karena produksi kita melimpah. Saya sampaikan dengan penerapan biodiesel 20% (B20). Sehingga dengan adanya penerapan B30 pada Januari kemarin, maka impor BBM bisa berkurang dengan sangat signifikan. Diharapkan bisa mengurangi hingga 50%,” jelas Menko Luhut.

Pertemuan dengan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva terlaksana pada Kamis 13 Februari 2020. Menko Luhut juga diketahui mengadakan pertemuan dengan Presiden Bank Dunia David Malpass pada hari selanjutnya. Turut mendampingi dalam agenda ini adalah Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Sumber Berita
Okezone

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker