AS Kecewa atas Sikap China yang Tertutup dalam Tangani Virus Corona

Abadikini.com, JAKARTA –  Amerika Serikat (AS) mengaku kecewa atas sikap China yang tertutup dalam menangani krisis virus corona.

“Kami sedikit kecewa karena kami tidak diundang dan kami sedikit kecewa dengan kurangnya transparansi dari China,” ucap Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Larry Kudlow, kepada wartawan pada Kamis (13/2).

Keluhan itu berbeda dengan pernyataan Presiden Donald Trump yang meyakini bahwa China bisa mengatasi serangan epidemi yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Trump bahkan memuji Presiden China Xi Jinping atas respons negaranya dalam menangani penyebaran virus corona yang telah menelan 1.380 korban jiwa di seluruh dunia.

Namun, Kudlow pesimistis dengan penilaian Trump terhadap China. Ia menganggap masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari China terkait virus corona dan tidak ada sinyal keinginan untuk bekerja sama dalam menangani penyakit serupa SARS ini.

“Presiden Xi meyakinkan Presiden Trump bahwa China tengah mengatasi virus ini dan seharusnya ada keterbukaan di situ. Mereka (China) seharusnya menerima bantuan kita,” kata Kudlow.

Ia memaparkan AS sangat ingin bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terutama Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani penyebaran corona.

“Dan (China) tidak membiarkan kami. Saya tidak tahu apa motif mereka. Saya tidak tahu bahwa nampaknya semakin banyak orang yang tersiksa di luar sana. Apakah Politbiro China (Komite Tetap Partai Komunis) telah benar-benar jujur pada kita?” ucap Kudlow seperti dilansir AFP via CNN.

Sebuah tim WHO diperkirakan akan tiba di China akhir minggu ini. Meski WHO memuji langkah Negeri Tirai Bambu dalam menangani virus corona, masyarakat global terus memandang skeptis China yang dianggap tidak transparan.

Kritik terhadap China juga terus meningkat terutama setelah kematian seorang dokter bernama Li Wenliang. Li merupakan whistleblower yang pertama kali memperingatkan risiko penyebaran virus corona dan bahayanya di media sosial. Namun, langkah itu malah membuatnya dihukum oleh pihak berwenang Kota Wuhan, sumber penyebaran virus corona.

Kudlow memprediksi pengaruh teror virus corona di dunia tidak akan berpengaruh banyak terhadap perekonomian AS. Namun, ketakutan masyarakat global terhadap virus ini menciptakan “ketidakpastian”.

“Jika kita tidak mendapat informasi yang baik dari China, sangat sulit bagi kita untuk membuat langkah-langkah antisipasi dan penilaian yang layak,” ujarnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker