Wow, Standar Gaji IT Software di Inggris Setara Rp1,3 Miliar Per Bulan

Abadikini.com, LONDON – Di Inggris para pekerja perusahaan teknologi dengan spesifikasi IT Software digaji sebesar 74.000 euro atau 95.848 dollar AS yang setara dengan Rp 1,3 miliar per bulan dengan kurs dollar AS, Rp 14.000.

Menurut data dari pasar kerja Hired, nominal gaji ini naik 13 persen dibanding tahun 2018, atau bisa dianalogikan mengalami kenaikan sebesar 8.000 euro atau 10.362 dollar AS setara dengan Rp 145 juta per bulan.

Artinya pada tahun 2018 gaji IT Software di Inggris sebesar 37.000 euro atau 47.983 dollar AS setara dengan Rp 671 juta per bulan.

Mengutip CNBC, Kamis (13/2/2012), Hired mengaitkan pertumbuhan upah ini dengan masuknya dana yang berlanjut ke sektor teknologi Inggris.

Perusahaan-perusahaan teknologi Inggris menerima 10,1 miliar euro dalam pendanaan modal ventura pada tahun 2019 ayau naik 44 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut jaringan Tech Nation AS, investasi ini melebihi investasi AS dan China.

Kota Toronto di Kanada juga mengalami kenaikan gaji terbesar kedua di sektor teknologi, dengan kenaikan gaji rata-rata 9 persen, atau sebesar 4.000 euro, setara dengan Rp 60 juta (asumsi kurs euro, Rp 15.000).

Sementara itu, di Amerika untuk IT Software kenaikan gajinya hanya 7 persen, dan di San Fransisco kenaikan gajinya 6 persen.

Namun, jika ditarik garis tengah upah IT Software secara global adalah 100.000 euro atau Rp 1,5 miliar per bulan.

Di sisi lain, IT game mendapatkan kenaikan gaji yang lebih besar daripada IT Software. Di London dan San Francisco, kenaikan gaji IT Game naik rata-rata 19.800 euro sampai 13.600 euro.

IT untuk pembelajaran mesin di New York juga mendapat kenaikan rata-rata 13.800 euro dan insinyur untuk mesin pencari di Toronto memperoleh kenaikan 19.800 euro.

Di samping itu, upah pekerja dalam augmented reality / virtual reality (AR / VR) mengalami peningkatan tajam terdorong permintaan oleh pengusaha secara global, dengan permintaan wawancara naik 1.400 persen.

Ini melampaui permintaan perekrutan untuk insinyur blockchain, yang naik 517 persen pada 2018, namun tahun lalu kebutuhan untuk insinyur blockchain menurun derastis 9 persen.

Pertumbuhan permintaan untuk pekerja dengan keterampilan dalam AR / VR mencerminkan penggunaan teknologi ini telah berkembang melampaui dunia game.

Mehul Patel, CEO Hired mengatakan manajer harus fokus pada penilaian keterampilan kandidat daripada mendasarkan pemilihan karyawan baru terlalu banyak pada pendidikan.

“Sementara 50 persen insinyur perangkat lunak memiliki gelar ilmu komputer, 32 persen lainnya belajar coding sendiri atau belajar melalui bootcamp coding,” katanya.

Sumber Berita
Kompas.com

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker