Paparkan Urgensi Kepindahan Ibu Kota, Jokowi Juga Pamerkan Konsepnya di Pelantikan DPP PBB

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Jokowi memamerkan konsep ibu kota baru kepada para pengurus DPP Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2019-2024. Dia juga menyampaikan sejumlah pendasaran dari ide memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.

“Saya ingin memberikan sebuah gambaran mengenai ibu kota baru. Negara lain misalnya Amerika memiliki New York dan Washington DC Australia juga memiliki Sydney dan canberra. kuala lumpur juga memiliki kuala Lumpur dan Putra Jaya,” kata dia, di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Indonesia, sejak zaman Presiden Soekarno telah merencanakan untuk memindahkan ibu kota. Waktu itu, presiden pertama RI itu ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya.

Tetapi proses ini selalu tidak segera diputuskan karena ada di negara kita dan saat ini telah kita putuskan dan problem-problem.

Salah satu hal penting dalam pemindahan ibu kota negara, kata dia, yakni dasar hukum. Pemerintah dalam waktu dekat, akan menyerahkan draft Undang-Undang IKN ke DPR.

Jakarta Semakin Padat

Dia merasa perlu memberikan penekanan, bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dikarenakan kondisi Jawa pada umumnya dan terkhususnya Jakarta yang makin padat. Tidak saja dari segi jumlah penduduk. Jawa juga mendominasi kue ekonomi di Indonesia.

“Coba dibayangkan kita memiliki 17.000 pulau di Indonesia tetapi di jawa saja yang tinggal di Jawa saja itu 54 persen penduduknya. 54 persen penduduk Indonesia ada di Jawa 149 juta,” urai dia.

“Kemudian yang namanya GDP ekonomi pergerakan ekonomi itu 58 persen itu ada di pulau Jawa. khususnya di Jakarta sehingga pemerataan nya akan sangat sulit kalau itu kita teruskan,” imbuhnya.

Seperti contoh dari negara-negara luar, Jokowi mengharap, pemindahan ibu kota negara membuat Indonesia memiliki dua magnet ekonomi.

“Ketika di negara lain punya dua magnet besar, kita juga ingin semuanya tidak bertumpu di Pulau Jawa Tetapi ada juga pulau yang lain sehingga saya dukung di pulau jawa ini tidak terlalu terbebani,” terangnya.

Untuk memberikan gambaran utuh kepada peserta, maka diputarkan video tentang desain ibu kota baru. Konsep desain yang diputar, yakni Nagari Rimba Nusa, pemenang sayembara desain ibu kota baru. Jokowi tampak antusias menjelaskan desain tersebut.

“Ini kira-kira gambaran ibu kota baru kita. Ibu kota hijau green city (kota hijau) sangat hijau, green city, akan banyak pejalan kaki dan orang bersepeda. Sesedikit mungkin mobil dan banyak menggunakan transportasi massal,” jelas dia.

“Kita ingin menginstal sistem dibuka baru sehingga nantinya yang kita miliki adalah sebuah cara kerja baru sistem baru yang berjalan dan saya harapkan cara kerja kita lebih cepat dan tentu saja akan menjadi contoh bagi kota-kota yang lain yang ada di negara-negara di luar kita,” tandasnya.

Sumber Berita
Merdeka

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker