Asap Rokok ‘Divine Kretek’ Sembuhkan Kanker?

Abadikini.com, MALANG – Kebanyakan studi tentang rokok di Indonesia bersifat parsial dan sangat disayangkan opini yang terbangun lebih banyak berdasarkan dari hasil studi di luar negeri.

Sesungguhnya memang budaya meneliti kita yang sangat minim sehingga kita tidak pernah atau sangat jarang mencoba menyelesaikan setiap problema kemasyarakatan dengan mendasarkan pada kajian yang kita lakukan sendiri.

Berbagai isu dunia tentang rokok sengaja dibangun mirip dengan isu-isu negatif dunia lainnya. Terlalu cepat diterapkan dan mendapat prioritas dalam perhatian pemerintah disaat menetapkan kebijakan. Yang semestinya kita tidak perlu terlalu mudah untuk mengadopsi isu dari luar dalam menetapkan sebuah kesimpulan.

Studi tentang rokok Indonesia memang telah ada, namun studi yang ada bersifat terlalu parsial untuk ukuran besaran dampak masalahnya, dan studi yang selama ini ada semuanya dengan ukuran sampel kecil dan tidak terkoordinasi maupun terprogram secara nasional.

Sebagai suatu isu yang melibatkan nasib puluhan juta orang dan asset ratusan triliun rupiah, studi komprehensif tentang rokok Indonesia seharusnya diberlakukan sebagai program Nasional.

Survei dampak positif dan negatif merokok perlu dilakukan dengan sampel (responden) ukuran puluhan ribu orang dengan sebaran yang mencakup sebagian besar etnik di Indonesia. Kajian harus bersifat komprehensif di lingkup aspek kesehatan, psikologí, sosial, dan ekonomi.

Di tengah tudingan sebagai hasil alam yang merusak kesehatan, Profesor Gretha Zahar justru menawarkan satu inovasi dalam dunia kesehatan yang berbasis teori biradikal yang mencengangkan sekaligus diakui banyak kalangan pada akhirnya.

Metode balur dan metode mengasapi tubuh pasiennya dengan Divine Kretek terbukti mampu meluruhkan berbagai gangguan penyakit. Klinik balur Gretha Zahar yang berdiri sejak 1998 itupun kerap didatangi pasien dan pada akhirnya banyak yang memilih untuk berlangganan metode terapi balur tersebut.

Salah satu pengelola ‘Rumah Sehat’ yang terletak di Jalan Surakarta, Malang, Jawa timur, dr. Saraswati, dan akrab dipanggil dr. Saras juga mengatakan semua tumbuhan yang diciptakan oleh Allah pasti ada manfaatnya termasuk tembakau ini.

“Seperti janji Allah, Allah SWT menciptakan segala sesuatunya berikut dengan manfaatnya. Salah satunya pada tanaman tembakau ini, pasti ada manfaat yang luar biasa yang terkandung di dalamnya.

Tergantung dari kaca mata mana kita memandangnya. Jika tangan manusia udah mulai ikut, ya jangan-jangan ini yang menjadi masalah,” terang lulusan Magister Psikologi Untag Surabaya.

Saras mengaku, sebelum membuka klinik ini, metode divine kreteknya ini telah diterapkan kepada suaminya, serta istri dari Profesor Sutiman yang juga merupakan seorang pengelola Rumah Sehat tersebut.

Sebelumnya, keduanya sama-sama telah dinyatakan sebagai penderita kanker. Namun setelah beberapa lama, terapi Divine Cigarete terbukti telah dapat menyembuhkan keduanya.

Mantan Dosen Psikologi Unmer Malang tersebut bangga pernah bersama Profesor Gretha Zahar dan Profesor Sutiman Bambang Sumitri yang sempat memperkenalkan Teraphy Balur Divine Kretek hingga ke New Zealand.

Dihadiri oleh peserta kongres dari seluruh dunia, presentasi dan demo mereka membuat takjub seluruh perwakilan dunia yang hadir, hingga sekarang banyak pasien yang rela datang yang berasal dari Australia, Singapura, Malaysia, Norwegia, Jerman, Timur Tengah bahkan Amerika serikat.

Pengembangan teknologi kretek sehat tanpa menghilangkan cita rasa, menghilangkan radikal bebas terutama unsur merkuri dan logam berat dalam kretek adalah strategi Divine Kretek dalam membuat asap kretek jauh lebih aman.

Lebih dari itu, setelah radikal bebas dapat dijinakkan dalam asap, keberadaan partikel yang merupakan polimer gabungan komponen organik diperkirakan justru cenderung menyehatkan.

Dari hasil simulasi dengan computer software crystal makers yang dilakukan, partikel-partikel tersebut dapat berpeluang memberdayakan energi unsur merkuri yang terperangkap di dalamnya untuk didonasikan ke dalam system fisiologis tubuh dalam bentuk transport elektron skala milli Volt. Dari dasar berfikir seperti inilah inovasi Kretek Sehat (Divine Kretek) tanpa menghilangkan unsur nikmatnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker