Andaman Nicobar Ancaman RI Pasca Natuna, Ini Alasannya

Abadikini.com, JAKARTA – Pegiat Sea Studies (Kajian Asia Tenggara) Universitas Indonesia, Muhammad Ichsan mengatakan pasca Konfrontasi RRT di Kawasan Emas Natuna, muncul kembali Ancaman terbesar di Provinsi paling Barat Indonesia.

Ichsan mengatakan, ancaman terbesar RI bukan saja di wilayah Natuna, Namun juga pintu Utara Jalur masuk Selat Malaka, yaitu Provinsi Aceh.

Mayor Jenderal Qasem Soleimani atau Ghasem Soleimani merupakan perwira militer senior Iran dalam Pasukan Pengawal Revolusi Islam dan sejak tahun 1998 menjadi komandan dari Pasukan Quds.

“Pasca meninggalnya Jenderal asal Iran  terkenal roket drone AS, Samudera Hindia saat ini Kapal Perang serta Armada AS semakin di tingkatkan dikawasan tersebut,” ujar Ichsan.

“Terdapat 3 Wilayah Strategis AS untuk menyerang Republik  Islam  IRAN 1. Pangkalan Pulau Garcia, 2. Pulau Andaman (India), 3. Pulau Nicobar (India) serta tidak menutup kemungkinan 4. Pulau Sabang menjadi wilayah Pangkalan Baru AS untuk  menantau pergerakan kapal perang sekutu IRAN yaitu cina di Jalur Selat Malaka,” tegas Ichsan.

Aceh, Andaman, Nicobar,  serta Selat Malaka juga memiliki Aset Lintas Sumberdaya Alam yang melimpah diantaranya Minyak Bumi, serta GAS Alam Cair (LNG).

“Cina dan AS berebut pangkalan militer di mercusuar Sumatera tersebut. Provinsi Aceh ” tutup ichsan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker