Mahfud MD Sebut 3 Hari Lagi Bakal Ketemu Erick dan Sri Mulyani Bahas Asabri

Abadikini.com, SLEMAN –  Menko Polhukam Mahfud MD akan membahas dugaan dugaan korupsi di PT Asabri (Persero) dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pertemuan akan dilakukan tiga hari lagi, saat ketiganya ada waktu luang bersama.

“Nanti akan jalan, 2-3 hari ini. Karena besok saya akan ke Natuna, Erick Thohir masih di luar negeri. Tapi dalam dua-tiga hari ini saya akan ketemu,” ujar Mahfud seusai menjadi menjadi pembicara dialog kebangsaan di kampus UII Yogyakarta, Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Selasa (14/1/2020).

Pertemuan itu dilakukan guna mengkonkretkan langkah-langkah yang diperlukan. Pasalnya, asuransi pelat merah yang fokus memberikan perlindungan pada prajurit TNI, Polri dan ASN Kementerian Pertahanan itu terkena dugaan korupsi dengan nilai di atas Rp 10 triliun.

“Iya, informasinya begitu. Nanti ditunggu saja. Modusnya seperti yang Jiwasraya,” tegasnya.

Pertemuan itu, lanjutnya, untuk memastikan bahwa terjadi dugaan korupsi di Asabri. “Nanti ditunggu dulu masih divalidasi,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, isu dugaan korupsi ini dimunculkan Menko Polhukam Mahfud Md, Jumat (10/1) lalu. Dugaan korupsinya mencapai di atas Rp 10 triliun.

“Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu,” kata Mahfud Md, Jumat lalu (10/1).

Atas masalah itu, Mahfud mengatakan akan mengambil langkah strategis. Terlebih, Asabri menyangkut hajat hidup orang banyak. Mahfud saat itu mengatakan akan memanggil Menteri Keuangan dan Menteri BUMN.

“Kita akan segera panggil Bu Sri Mulyani dan Pak Erick Thohir untuk menanyakan duduk masalahnya. Kalau memang ada masalah hukum, ya kita giring ke pengadilan. Tidak boleh korupsi untuk orang-orang prajurit, untuk tentara yang bekerja mati-matian meninggalkan tempat sesudah masa pensiunnya disengsarakan,” tegas Mahfud.

Sumber Berita
Detikcom

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker