Terkena Benda Tajam Saat Bekerja, Yulita Ndimar di Obati Personel Kesehatan Yonif 411 Kostrad

Abadikini.com, MERAUKE – Aksi sigap kembali diperlihatkan personel Kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Bupul 12 saat memberikan pertolongan medis kepada seorang buruh perkebunan Kelapa Sawit bernama Yulita Ndimar (27 th) yang terkena benda tajam berupa Parang saat sedang bekerja.

Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya dalam rilis tertulisnya di Distrik Eligobel, Merauke, Papua, Kamis (9/1/2020).

Dansatgas mengatakan bahwa pada Rabu (8/1/2019) telah datang ke Pos Bupul 12 seorang buruh bernama Yulita Ndimar (27 th) yang bekerja di perkebunan Kelapa Sawit di wilayah Distrik Ulilin, karena terkena benda tajam berupa Parang saat sedang bekerja membersihkan kebun.

Atas kejadian tersebut, karena jarak kebun dari pos cukup dekat, Yulita pun segera di bawa oleh rekannya agar segera mendapat pertolongan medis. Danpos Bupul 12 Letda Inf Henri Mahendra Putra Aditya, S.Tr. (Han)., segera memerintahkan Tamtama Kesehatan (Takes) Pos untuk segera memberikan pertolongan.

Dengan sigap Takes Pos Bupul 12 Praka Herman Yuniyanto dan Pratu Cuncun Muda segera memberikan pertolongan, diawali dengan membersihkan luka, dilanjutkan dengan menjahit, karena lukanya cukup dalam sehingga dijahit dengan 4 jahitan. Setelah itu memberinya obat antibiotik dan anti nyeri.

Alumni Akmil tahun 2003 tersebut menambahkan, bahwa memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat sekitar pos merupakan tugas tambahan bagi Satgas. “Personel kesehatan yang ada di setiap pos siap melayani masyarakat sekitar 24 jam. Kapan kita dibutuhkan, selalu siap membantu masyarakat,” ujarnya.

Menurut Mayor Inf Rizky Aditya, apa yang dilakukan ini merupakan wujud sinergitas antara Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad dengan instansi kesehatan setempat. “Intinya kita disini saling membantu dan saling bekerjasama untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat di perbatasan ini,” ucapnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker