Peduli Kesehatan Warga Papua, TNI Gelar Pengobatan Gratis

Abadikini.com, MERAUKE – Wujud kepedulian TNI terhadap kesehatan warga Papua yang tinggal di perbatasan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Kalimaro menggelar pengobatan gratis di Kampung Bupul, Distrik Eligobel, Kab. Merauke, Papua.

Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya  dalam rilis tertulisnya di Bupul 1, Distrik Eligobel, Merauke, Papua, Rabu (8/1/2020).

Dansatgas mengungkapkan, kegiatan pengobatan gratis yang digelar oleh Pos Kalimaro, dipimpin Danki A Satgas Lettu Inf Agus Wibowo dengan 10 orang anggotanya bersama 5 personel dari Tim Kesehatan Satgas yang diketuai oleh Dokter Satgas Lettu Ckm dr. M. Akbar Andriansah, Selasa (7/1/2020) siang.

Menurutnya, pengobatan gratis ini merupakan salah satu bakti sosial TNI yang dapat dilakukan dan dirasakan langsung oleh masyarakat dan diharapkan bisa bermanfaat bagi warga yang menerimanya demi semakin menguatkan Kemanungalan TNI-Rakyat.

Sementara itu, Dokter Satgas Lettu Ckm dr. Akbar mengatakan, secara rutin Satgas selalu mengadakan pengobatan massal dan pengobatan keliling secara terjadwal, dalam pengobatan gratis yang diadakan di Balai Kampung Bupul, tercatat ada 53 orang yang datang untuk berobat.

“Pengobatan gratis ini, melayani pengobatan umum semua kelompok umur, mulai dari balita hingga warga lanjut usia, dengan sakit yang dikeluhan mulai batuk, pilek, panas, darah tinggi, kolestrol, asam urat, untuk warga yang diperiksa sakit Hernia dikordinasikan dengan Puskesmas Bupul untuk dirujuk ke RSUD Merauke,” jelasnya.

Salah seorang warga Kampung Bupul, Lukius Mikiu (40 th) mengatakan bahwa dirinya dan juga warga yang menerima pelayanan kesehatan merasa puas dan senang dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih banyak Bapak-bapak TNI dari Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad, harapan kami semua kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin,” ucapnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker