Trending Topik

Jokowi Berharap Pada Perdagangan 2020 Jangan Ada Lagi Praktik Goreng Saham

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta hari ini. Pada pidatonya, Jokowi mengingatkan agar Pasar Modal Indonesia bersih dari manipulator.

Menurut dia, prestasi yang telah dicapai selama ini harus meningkatkan kepercayaan yang besar kepada pasar modal Indonesia. Oleh sebab itu, dirinya meminta pemangku kepentingan untuk menjaga Bursa Efek Indonesia lebih bersih.

“Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus kita jaga karena dalam kesempatan ini saya berpesan dan mendukung agar otoritas bursa, OJK, BEI segera membersihkan bursa dari praktik-pratik jual beli saham yang tidak benar. Jangan kalah dengan yang jahat-jahat. Hati-hati harus bersih, berintegritasi, berani,” ujar Jokowi saat pembukaan perdagangan 2020, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Dirinya juga mengingatkan, jika bursa yang bersih dan berintegritas akan membawa semua pihak ke depan lebih baik dan lebih maju. Walaupun, di awalannya masih ada guncangan.

“Tapi jangka menengah dan jangka panjang pasti akan lebih baik. Jangan sampai ada lagi dari Rp100 digoreng-goreng menjadi Rp1.000 dan sampai jadi Rp4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun. Praktik goreng-gorengan saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi,” ujarnya.

Dirinya juga meminta agar investor diberikan perlindungan dari para manipulator pasar. Serta, mengawasi transaksi keuangan yang menjurus kepada kecurangan serta criminal.

Oleh sebab itu, Jokowi menginginkan terciptanya sistem transaksi yang benar-benar transparan. Selain itu, transaksi pasar modal Indonesia harus benar-benar terpercaya dan valid.

“Ini sekali lagi penting untuk meraih kepercayaan investor baik dalam maupun luar negeri. Ini penting sekali. Semua pihak harus membangun sebuah ekosistem yang baik, sebuah atmosfer yang baik,” ujarnya.

Sumber Berita
okezone

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker