Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba Kelas Kakap Sindikat Jaringan Jawa-Sumatra
Abadikini.com, JAKARTA – Polisi Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Unit IV Subdit III kembali menembak mati salah satu pengedar narkoba kelas kakap sindikat jaringan Sumatra–Jawa.
DS di dor polisi, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan saat di bawa ke rumah sakit. “Dari pemburuan petugas, ada satu tersangka yang saat ini di tahan, yakni DM. Kemudian satu tersangka lagi berinisial D kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) dan akan terus di buru sampai dapat,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus dalam keterangan persnya di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).
Diungkapkan Yusri, sebanyak 210 Kilo Narkotika jenis ganja berhasil diamankan petugas.
Pengungkapan narkotika jenis ganja berawal dari penangkapan dua orang bandar yang kedapatan membawa 210 Kg ganja di Jakarta yang disembunyikan didalam mobil dan disamarkan dengan barang lain.
“Awalnya tim menangkap seseorang seseorang berinisial DM, didaerah Ciputat pada Jum’at 20 Desember 2019 lalu. Saat itu ada rekannya yang melarikan diri menggunakan motor,” terang Yusri.
Setelah sukses menangkap DM, polisi kemudian melakukan pengembangan terhadap tersangka lainnya. Dua hari kemudian polisi menangkap tersangka DS di Ciloto, Cipanas Jawa Barat.
Menurut pengakuan tersangka, bahwa ratusan kilogram ganja itu didapat dari seseorang di Sumatra berinisial D (DPO red). “DS, mencoba menunjukan DPO yang lain. Namun di tengah jalan saat mau menuju kediaman pelaku, DS berusaha melawan petugas. Dengan tindakan tegas terukur, DS dilumpuhkan dengan timah panas dari petugas,”ujar Yusri.
Namun sayang saat petugas membawa tersangka DS ke RS Polri Kramat Jati, nyawanya tak bisa diselamatkan. “Tersangka DS meninggal dalam perjalanan menuju RS. Dari pemeriksaan polisi, diketahui DS merupakan residivis untuk kasus serupa,”terangnya.
Yusri mengungkapkan, DS telah empat kali melakukan penyelundupan narkoba dari Sumatra diedarkan ke Jawa. Nah lanjut Yusri, DS dan komplotannya berencana mengedarkan ganja tersebut pada malam Tahun Baru 2020.
