Menteri PUPR Akan Presentasikan Hasil Sayembara Desain Ibu Kota Negara ke Presiden

Abadikini.com, SLEMAN – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono menyebut sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara yang baru sudah hampir rampung. Selesainya sayembara akan berlanjut dengan rencana pembangunan Ibu Kota tahun depan.

“Sekarang, sayembaranya sudah taraf penilaian, sudah ada dari 750 yang daftar, yang memasukkan ada 270, tapi diseleksi menjadi 250, itu sudah disaring menjadi 5,” kata Basuki saat ditemui di Balairung UGM, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (15/12/2019).

Selanjutnya, pada tanggal 20 Desember, Basuki akan mempresentasikan hasil seleksi sayembara di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat pengumuman pemenang akan diumumkan 3 hari setelahnya.

“Tanggal 20 saya presentasikan di depan pak presiden, dan tanggal 23 itu kita umumkan juaranya dari 1 sampai 5. Lalu, yang (juara) 1-3 nanti akan kita panggil untuk dikolaborasi kalau itu (hasil sayembara) bisa digabungkan menjadi lebih baik,” ucapnya.

“Nanti yang di core-nya, sekitar 4 ribu hektar kita lakukan detail desain untuk semester kedua 2020 bisa mulai dikerjakan,” imbuh Basuki.

Lebih lanjut, Basuki menyebut Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur. Menurutnya, hal itu untuk meninjau lokasi mana yang akan digunakan sebagai pusat Pemerintahan.

“Besok hari Selasa (17/12/2019) pak Presiden (Jokowi) akan ke ibu kota sana (yang baru di Kalimantan Timur). Kalau Presiden pasti akan melihat feelingnya lokasinya. Karena kalau hanya di atas kertas pasti tidak punya feeling,” ucapnya.

“Gambarnya bagus tapi kalau tidak bisa diterapkan di lapangan kan percuma, jadi akan dilihat beliau (Presiden RI),” sambung Basuki.

Menurut Basuki, peninjauan itu akan berlangsung lancar, mengingat Hutan Tanaman Industri (HTI) di lokasi Ibu Kota Baru telah selesai panen.

“Kebetulan di sana kan hutan HTI, hutan tanaman industri, sekarang baru saja dipanen. Jadi kelihatan sekali topografinya, dan beliau akan melihat di sana,” katanya.

Menyoal berapa luasan lahan yang akan dibangun tahun depan, Basuki mengatakan ada sekitar 4 ribu meter. Namun, luasan tersebut akan terus berkembang seiringnya berjalan waktu.

“Tahap pertama 4 ribu hektare, pertama itu core-nya, kalau pengembangannya nanti ada 40 ribu hektare dan perluasannya 180 ribu hektare. Nah, itu yang kita fokuskan di pusat pemerintahannya (seluas) 44 ribu hektare,” ucapnya.

Sedangkan kepastian mulainya pembangunan di Ibu Kota baru, Basuki menyebut kemungkinan terbesar akan berlangsung tahun depan.

“Inshaallah tahun depan, kalau ini bisa didesainkan (pada) awal 2020, setelah selesai sayembara bisa didesain jalannya, drainasenya. Kemudian kita sayembarakan lagi untuk gedung-gedung pemerintahannya,” ujar Basuki.

Diketahui bersama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pekan depan. Jokowi akan melihat titik untuk pusat pemerintahan.

“Minggu depan, mungkin 2-3 hari saya akan berada di sana untuk memastikan titik mana yang, ini kan gede banget, titik mana yang akan dipakai untuk lokasi klaster pemerintahan,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).

Lokasi ibu kota baru negara terletak di antara Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Di sana, akan dibangun berbagai klaster seperti pemerintahan, pendidikan, hingga kesehatan.

“Kan banyak klaster, ada pemerintahan, pendidikan, kesehatan, inovasi. Ini titik klaster pemerintahan. Artinya, istana ada di situ, kementerian ada di situ,” ujar Jokowi.

“Nanti dilihat. Kalau sudah dilihat, tentu saja kalau sudah ke sana, feeling-nya dapat, baru nanti arsitek, urban planner, semua kumpul, benar ini bisa, iya (putuskan),” imbuhnya.

Sumber Berita
detikcom

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker