Protes Keras Terhadap Lukisan Pahlawan Meksiko Berpose Telanjang ini Menimbulkan Kontroversi dan Penghinaan

Abadikini.com, MEXICO CITY – Sebuah lukisan yang menggambarkan pahlawan revolusioner Meksiko Emiliano Zapata dalam kondisi telanjang mengenakan sepatu hak tinggi dan sombrero merah muda, menunggang kuda putih yang terangsang, telah memicu kontroversi di Meksiko. Lukisan kontroversial itu menyinggung masyarakat Meksiko yang konservatif secara sosial, memicu protes yang secara singkat meningkat menjadi kekerasan.

Zapata secara luas dianggap sebagai pahlawan nasional dan terutama dihormati di pedesaan Meksiko. Dia membantu menghapuskan sistem hacienda di awal abad ke-20, menggantikannya dengan kepemilikan kecil dan tanah kolektif.

Keributan terkait lukisan itu telah menyoroti isu kebebasan berekspresi dan toleransi di Meksiko.

“Masalah lukisan Emiliano Zapata ini telah menimbulkan kontroversi,” kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, pada Rabu sebagaimana dilansir Reuters. “Saya meminta kementerian budaya untuk mengatasi masalah ini sehingga mediasi bisa dicari.”

Para pengunjuk rasa yang menggambarkan diri mereka sebagai bagian dari Serikat Pekerja Pertanian Nasional menyerbu ke museum seni rupa di Mexico City pada Selasa, menuntut agar lukisan itu diturunkan dan dibakar. Demonstrasi segera berubah menjadi kekerasan.

Institut Nasional Seni Rupa dan Sastra (INBAL) mengatakan bahwa dua pria secara fisik diserang “oleh orang-orang yang melontarkan ejekan homofobia”. INBAL menambahkan bahwa institut itu memberi para korban “perhatian medis yang diperlukan dan dukungan hukum yang sesuai.”

Terjadi juga serangan terhadap anggota media.

Fabian Chairez, seniman yang melukis lukisan Zapata itu, berkata, “Saya menggunakan elemen-elemen ini seperti sombrero dan kuda dan membuat proposal yang menunjukkan realitas lain, cara lain untuk merepresentasikan maskulinitas.”

Meskipun di Mexico City mulai ada penerimaan pada komunitas gay yang direpresentasikan oleh lukisan Zapata telanjang itu, sikap di luar ibu kota sangat berbeda. Seringkali ada impunitas terhadap diskriminasi, dan laporan kekerasan terhadap homoseksual adalah hal biasa.

“Tentu saja tidak apa-apa jika mereka tidak menyukai lukisan itu, mereka dapat mengkritik pameran, tetapi untuk berusaha menyensor kebebasan berekspresi, itu berbeda,” kata Luis Vargas Santiago, kurator pameran ‘Emiliano Zapata setelah Zapata’.

Eliseo Añorve, seorang lelaki tua yang duduk di depan museum, mengatakan Zapata “adalah sosok yang tangguh, sosok gagah yang mengangkat senjata untuk membela kaum tani dan seluruh republik … dia adalah pahlawan revolusi kita dan seorang pemimpin terhormat yang tidak pantas diejek.”

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker