Bantah Teori Sebelumnya, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Sebuah lukisan gua di Indonesia yang menggambarkan adegan perburuan prasejarah bisa menjadi karya seni figuratif tertua di dunia yang berasal dari hampir 44.000 tahun yang lalu, menunjukkan budaya seni yang maju, menurut penelitian baru. Lukisan ini pun jadi lukisan gua tertua di dunia.

Dilansir dari situs Aljazeera, lukisan ini ditemukan dua tahun lalu di pulau Sulawesi Indonesia, lukisan selebar 4,5 meter menampilkan gambar binatang buas yang dikejar oleh pemburu setengah manusia yang menggunakan tombak dan tali, kata studi yang dipublikasikan di Nature.

Menggunakan teknologi penanggalan, tim dari Griffith University Australia mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa lukisan gua batu kapur telah ada setidaknya 43.900 tahun selama periode Paleolitik Muda.

“Adegan berburu ini setahu kami saat ini merupakan rekaman bergambar tertua dari cerita dan karya seni figuratif yang paling awal di dunia,” kata para peneliti.

Penemuan ini muncul setelah lukisan seekor binatang di sebuah gua di pulau Kalimantan, Indonesia, yang sebelumnya ditetapkan berusia setidaknya 40.000 tahun. Selama bertahun-tahun, seni gua dianggap telah muncul dari Eropa, tetapi lukisan gua Indonesia telah menantang teori itu.

Setidaknya ada 242 gua atau tempat perlindungan dengan citra kuno di Sulawesi saja, dan situs-situs baru ditemukan setiap tahun, kata tim tersebut. Dalam adegan tanggal terakhir, pemburu digambarkan dalam warna merah gelap dengan tubuh manusia dan kepala binatang, burung serta  reptil.

Lukisan itu, yang berada dalam kondisi yang buruk, menunjukkan bahwa budaya artistik yang sangat maju ada sekitar 44.000 tahun yang lalu, diselingi oleh cerita rakyat, mitos agama dan kepercayaan spiritual.

“(Adegan) dapat dianggap tidak hanya sebagai seni figuratif paling awal di dunia tetapi juga sebagai bukti tertua untuk komunikasi narasi dalam seni Paleolitik,” kata para peneliti.

“Ini patut diperhatikan, mengingat bahwa kemampuan untuk menciptakan cerita-cerita fiksi mungkin merupakan tahap terakhir dan paling penting dalam sejarah evolusi bahasa manusia dan pengembangan pola-pola kognisi seperti modern.”

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker