Rizieq Shihab Klaim Banyak Yang Takut dengan Kepulangannya ke Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Shihab menyebut dicekal oleh pemerintah atas permintaan dengan alasan keamanan dan bukan karena adanya pelanggaran hukum.

Pernyataan itu disampaikan lewat video sambutannya pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di DPP FPI. Video tersebut diunggah di Channel YouTube Front TV, Jumat (8/11/2019).

“Saya dicekal disini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan suatu kejahatan di Saudi ini atau kesalahan, tidak, hanya karena alasan keamanan,” kata .

Dalam video berdurasi 38 menit 27 detik itu, menunjukkan dua lembar kertas yang disebutnya sebagai surat pelarangan ia keluar dari . Menurutnya, pencekalan dilakukan sejak 1 Syawal 1439 H, Juni 2018 lalu.

“Saya tunjukkan pertama, ini adalah surat yang berisi tentang visa saya. Visa saya berlaku tanggal berapa, berakhir tanggal berapa, ini lembaran yang menerangkan tentang persoalan masa berlakunya saya punya visa,” ujar .

“Nah kemudian lembaran yang satu lagi ini adalah lembaran yang menerangkan bahwa saya dicekal, sekali lagi ini lembaran yang menunjukkan bahwa saya dicekal sejak tanggal 1 Syahwal 1439 sampai hari ini. Disini ditulis bahwa saya dilarang keluar, saya dilarang bepergian dari Saudi, bahkan disini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan,” sambungnya.

Habib Rizieq berharap, dengan bukti surat yang ia tunjukkan, maka tidak ada lagi perdebatan soal mengapa dirinya belum juga kembali ke Tanah Air. Ia juga mengingatkan oknum pejabat pemerintah untuk stop membuat pernyataan bahwa dirinya tidak dicekal atau takut pulang.

“Adapun saudara-saudara kita yang ada di Indonesia dengan saya tunjukkan dua surat ini stop perdebatan, jangan lagi ada pihak-pihak yang mengaku sebagai juru bicara pemerintah mengatakan saya tidak dicekal, mengatakan saya takut untuk pulang, tidak, bukan saya yang takut untuk pulang tapi ada pihak yang takut saya pulang,” tegasnya.

Habib Rizieq menuding ada pihak yang tidak menginginkan dirinya kembali ke Indonesia karena takut kehadirannya bakal menggagalkan rencana pihak tersebut untuk berbuat curang di Pilpres 2019.

“Mereka menginginkan saat pilpres digelar saya tidak ada di Indonesia, saya ada di luar karena bagi mereka saya merupakan ancaman, itu menurut penilaian mereka, sehingga mereka mengganggu dan mengusik hak asasi saya sehingga sampai saat ini saya masih dicekal,” ungkap .

“Mereka takut kalau saya pulang mereka tidak bisa curang dalam pemilu, mereka tidak bisa melakukan aneka ragam rekayasa dalam pemilu, mereka takut saya ini menjadi ancaman untuk kemenangan mereka. Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik, diputar balik, dianggap saya yang takut pulang,” tegasnya.

Habib Rizieq mengaku siap pulang kapanpun, jika pencekalan terhadap dirinya dicabut.

“Saya siap pulang kapanpun saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut. Insya Allah, Allah akan memberikan pertolongan, cekal itu dicabut di waktu yang tepat, saya bisa pulang di waktu yang tepat, dan bersama umat Islam Insya Allah kita akan memetik kemenangan,” pungkasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker