Kecil Peluang Nasdem Tinggalkan Jokowi

Abadikini.com — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Presiden PKS Sohibul Iman sepertinya mengambil langkah untuk merangkul pihak oposisi sebagaimana yang dilakukan Ketum PDIP Megawati Soaekarnoputri terhadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu menyimpan tanya, di mana posisi politik Nasdem saat ini?

Analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyampaikan posisi Nasdem saat ini tengah bermain politik dua kali.

Dengan kondisi sekarang, di mana Nasdem berada di kabinet, maka manuver Nasdem berdialog dengan PKS sulit diterjemahkan sebagai langkah politik dua kaki, artinya tidak terkait langsung dengan pemerintahan Jokowi,” ungkap Dedi seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/11/2019).

Dia menerangkan politik dua kaki yang dilakukan Surya Paloh sebagai penjajakan untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

“Langkah itu sangat mungkin untuk penjajakan koalisi di masa mendatang, bisa saja untuk 2024, meskipun tafsir ini terlalu dini, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin,” paparnya.

Partai Nasdem, lanjut Dedi, memiliki peluang untuk keluar dari tim koalisi Jokowi. Namun, hal itu tidak akan dilakukan oleh Surya Paloh.

“Meskipun ada peluang Nasdem untuk keluar koalisi pemerintah, tapi kecil sekali kemungkinan mengingat kondisinya tidak dalam masa kontestasi,” katanya.

Melihat ketidakharmonisan antara Nasdem dan PDIP, menjadi salah satu faktor utama Nasdem merangkul oposisi untuk menggertak tim koalisi Jokowi.

“Mungkin saja, mengingat Nasdem merupakan mitra koalisi paling nyaring menolak bergabungnya Gerindra, hanya saja kekecewaan itu sudah selesai sejak Nasdem menerima porsi kabinet,” tandasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker