Lukisan Seniman Italia Bernilai Rp373 Miliar Ditemukan di Dapur Warga Prancis
Abadikini.com, SENLIS – Sebuah lukisan yang telah lama hilang karya seniman Italia ditemukan tergantung di dapur seorang wanita tua Prancis. Setelah dilelang, lukisan itu laku terjual seharga USD26,6 juta (sekira Rp373 miliar).
Christ Mocked nama lukisan itu, dibuat oleh seniman era pra-Renaissance, Cimabue. Lukisan itu ditemukan pada bulan lalu di Prancis utara.
Lukisan itu sebelumnya hanya diperkirakan terjual seharga 6 juta Poundsterling (sekira Rp108 miliar) saat pelelangan. Namun tawaran jauh melebihi harapan.
Rumah seni Acteon Auction House mengatakan jumlah itu dibayar oleh pembeli anonim dari Perancis utara, yang menjadi rekor dunia baru untuk lukisan abad pertengahan yang dijual di lelang.
“Ketika sebuah karya unik seorang pelukis yang langka seperti Cimabue datang ke pasar, Anda harus siap untuk kejutan,” ujar juru lelang Dominique Le Coent mengatakan kepada kantor berita Reuters via BBC, Senin (28/10/2019).
Selama bertahun-tahun, lukisan itu tergantung di atas piring panas di dapur di kota Compiègne. Kemudian lukisan ditemukan oleh seorang juru lelang, yang menyarankan pemiliknya untuk dievaluasi oleh para ahli.
Pemiliknya percaya lukisannya hanya ikon agama dan tidak bernilai.
Tes dilakukan pada karya seni menggunakan cahaya inframerah untuk menentukan kesamaan dengan karya pelukis Italia Cimabue, juga dikenal sebagai Cenni di Pepo.
Cimabue dilahirkan di kota Florence. Ia aktif di akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14 – figur transisi antara seni bergaya abad pertengahan dan karya-karya Renaissance yang lebih naturalistik.
Karya seni itu kecil; berukuran hanya 20 x 26 cm.
Diyakini sebagai bagian dari poliptych – sebuah karya yang lebih besar dari adegan yang dilukis dibagi menjadi beberapa panel – yang berasal dari tahun 1280, menggambarkan hasrat dan penyaliban Kristus.
Dua adegan lain dari seri Cimabue yang sama dapat dilihat di Galeri Nasional London, dan Koleksi Frick di New York.
Karya Cimabue sebagian besar dipengaruhi oleh seni Bizantium, diproduksi pada panel kayu poplar dengan latar belakang cat emas.
