Artis Raffi Ahmad Vakum dari TV, Ini Gejala dan Pengobatan Benjolan di Pita Suara

Abadikini.com, JAKARTA – Presenter Raffi Ahmad memutuskan vakum dari dunia hiburan untuk sementara waktu. Hal ini dilakukannya untuk menjalani pengobatan penyakit benjolan di pita suara yang dialaminya.

“Ini pita suara saya bermasalah sudah 2 tahun. Lupa tepatnya kapan, belakangan silam saya menyadari dengan istri, kata Raffi saat konferensi persi di The Pallas, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

Keputusan besar vakum dari profesinya sebagai artis sudah dipikirkan suami Nagita Slavina ini dengan matang. Ia mengaku ingin istirahat dan berkonsentrasi untuk menyembuhkan penyakitnya.

“Intinya mau istirahat dan pita suara saya sembuh,” tuturnya lagi.

Apa itu benjolan di pita suara?

Dari segi medis, benjolan non-kanker disebut sebagai nodul dan polip. Dilansir laman Hello Sehat via Suara, nodul pita suara adalah pertumbuhan tak wajar (bukan kanker) di kedua pita suara akibat menggunakan suara secara berlebihan.

Lama-lama, hal ini bisa menyebabkan munculnya nodul yang lunak dan membengkak pada kedua pita suara. Nodul ini akan membesar dan mengeras selama Anda masih terus-terusan menggunakan suara Anda secara berlebihan.

Benjolan di pita suara. (Shutterstock)

Sedangkan polip bentuknya macam-macam. Kadang polip disebabkan oleh penggunaan suara berlebihan dan bisa muncul di salah satu atau kedua pita suara. Bentuknya mirip nodul, yaitu benjolan yang membengkak dan tumbuhnya keluar, seperti cabang tanaman. Bisa juga mirip seperti lepuhan yang berisi cairan.

Gejala benjolan di pita suara

Gejala nodul dan polip pita suara bermacam-macam. Hal-hal umum yang terjadi adalah suara serak, sakit di telinga kiri dan kanan, terasa mengganjal di tenggorokan, dan leher sakit.

Gejala lebih lanjut meliputi tidak bisa bicara dengan suara tinggi, badan lemas, hingga kesulitan bicara.

Ingin tahu penyebab hingga pengobatan penyakit benjolan di pita suara seperti Raffi Ahmad? Simak di halaman selanjutnya ya!

Penyebab benjolan di pita suara

Nodul paling sering disebabkan oleh penggunaan suara yang berlebihan, misalnya teriak-teriak atau bernyanyi terlalu keras. Polip bisa diakibatkan oleh penggunaan suara berlebihan dalam jangka panjang. Namun, bisa juga polip terjadi karena satu kejadian yang cukup parah, misalnya berteriak terlalu kencang saat menonton konser.

Kebiasaan merokok, hipotiroidisme, dan penyakit refluks asam lambung (GERD) juga bisa membentuk polip.

Jika Anda sudah mengalami suara serak atau habis selama 2 atau 3 minggu, segera temui dokter.

Pengobatan Benjolan di Pita Suara

Nodul dan polip bisa ditangani secara medis, lewat pembedahan, serta melalui perubahan perilaku. Pembedahan mungkin dilakukan untuk mengangkat atau menghilangkan nodul dan polip dari pita suara.

Pengobatan benjolan di pita suara. (Shutterstock)

Ini hanya dilakukan bila nodul dan polipnya sudah sangat besar atau sudah kelamaan berada di pita suara. Anak-anak jarang sekali dioperasi.

Kondisi medis yang jadi pemicu nodul dan polip pita suara juga akan diobati, misalnya refluks asam lambung, alergi, dan gangguan tiroid. Pasien juga direkomendasikan untuk berhenti merokok dan mengelola stres.

Dokter mungkin merujuk Anda pada terapis wicara. Terapi wicara akan membantu Anda mengendalikan suara, pernapasan, hingga berbagai teknik untuk mengatasi stres.

Sumber Berita
Suara

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker