Ini Teknik – Teknik Umum Auditor Dalam Mengumpulkan Informasi

Apa itu audit dan bagaimana melakukan prosedur audit? Sebagian orang mungkin masih ada yang mempertanyakan hal tersebut, terutama bagi yang baru terjun dalam dunia bisnis atau akuntansi dan keuangan.
Sayangnya, untuk melakukan audit tidaklah mudah. Proses audit membutuhkan banyak prosedur, biaya, tenaga, waktu, dan lainnya. Ya, seperti yang kita tahu untuk melakukan audit dibutuhkan waktu selama beberapa bulan. Biayanya pun cukup mahal terlebih jika perusahaan Anda merupakan perusahaan dengan skala yang besar. Selain itu proses audit juga memiliki prosedur-prosedur yang harus diikuti.
Sebelum melakukan proses audit, ada baiknya Anda memahami tentang audit secara lebih dalam terlebih dahulu. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar proses audit dapat berjalan dengan lancar
Berikut Contoh Teknik Umum Auditor Dalam Mengumpulkan Informasi:
Observasi: melihat atau menyaksikan suatu objek secara hati-hati dan kontinu selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu keadaan atau masalah. Biasanya dilakukan dari jarak jauh dan tanpa disadari oleh pihak yang diobservasi. Inspeksi: memeriksa secara teliti atau mendalam atas dokumen, catatan, atau objek berwujud dan biasanya dilakukan secara mendadak.
Opname: melakukan pemeriksaan fisik dengan menghitung jumlah, menilai kondisi, membandingkan dengan yang semestinya, dan mencari sebab perbedaan jika ada.
Scanning: penelaahan secara cepat untuk menemukan hal yang tidak lazim dalam data/dokumen.
Footing dan cross footing: menguji kebenaran perhitungan/penjumlahan vertikal atau horizontal.
Rekonsiliasi: mencocokkan dua data yang terpisah mengenai hal sama yang dikerjakan unit yang berbeda.
Tracing: menelusuri penanganan transaksi dari bukti, menuju pencatatan/buku dan penyajian informasi dengan tujuan untuk menguji kelengkapan Vouching: menelusuri penanganan transaksi dari buku dan penyajian informasi, menuju bukti dengan tujuan menguji validitas.
Prosedur analitis: mempelajari dan membandingkan data yang memiliki hubungan. Prosedur ini mencakup perhitungan dan penggunaan rasio sederhana, analisis vertikal atau laporan perbandingan, perbandingan antara jumlah sesungguhnya dengan data historis atau anggaran, dan penggunaan model matematika dan statistika seperti analisis regresi.
Konfirmasi: mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber independen di luar unit yang diperiksa. Biasanya permintaan konfirmasi dilakukan melalui pihak yang diperiksa namun jawabannya diberikan langsung kepada auditor.
Inquiry (permintaan keterangan): mengajukan pertanyaan secara lisan atau tertulis kepada sumber-sumber internal pihak yang diaudit ataupun kepada pihak luar yang dipandang kompeten. Hasilnya bukti lisan maupun bukti pernyataan tertulis.
Reperformance: melakukan atau mengerjakan ulang atas perhitungan, rekonsiliasi, atau beberapa aspek dalam proses transaksi tertentu yang telah dilakukan oleh pihak yang diaudit. Tujuannya untuk memastikan kesesuaian praktik dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan.