Disney Ingin Beli Spider-Man dari Sony Seharga Rp70,5 Triliun

Abadikini.com, JAKARTA – Spider-Man menjadi salah satu karakter sentral di franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) saat ini. Kepergian singkatnya dari franchise itu beberapa waktu lalu sempat membuat penggemar khawatir dan marah. Namun, tak berapa lama, Spidey pun pulang ke pangkuan MCU. Kepulangan Spider-Man ini membuat lega sebagian penggemar.

Spider-Man dan seluruh karakter di franchise ini adalah tokoh ciptaan Marvel yang lisensinya berada di bawah naungan Sony. Studio itu telah dua kali berusaha menghidupkan karakter Spidey di layar lebar pada awal 2000an lewat trilogi Spider-Man karya Sam Raimi yang dibintangi Tobey Maguire dan dua seri The Amazing Spider-Man yang dibintangi Andrew Garfield. Namun, seri terakhir itu mengecewakan Sony dan membuat studio itu berusaha untuk memperbaikinya.

Lewat kesepakatan yang dicapai dengan Disney/Marvel Cinematic Universe pada 2015, Sony akhirnya ‘meminjamkan’ Spider-Man ke MCU. Diperankan Tom Holland, Spider-Man baru itu diperkenalkan di Captain America: Civil War pada 2016. Tokoh ini kemudian tampil di film solonya, Homecoming, setahun kemudian. Spider-Man juga hadir di dua film Avengers sebelum tampil di Far From Home. Film ini memberikan pemasukan besar bagi Sony pada musim panas tahun ini.

Kesepakatan itu awalnya memang berjalan mulus. Namun, setelah Far From Home dirilis, Sony dan Disney terlibat perselisihan setelah Sony menginginkan kendali penuh atas Spider-Man. Tentu saja, Disney tidak sepakat. Akibatnya, Sony menarik Spider-Man dari MCU. Berkat usaha pemeran Peter Parker/Spider-Man di franchise itu, Tom Holland, Spider-Man akhirnye kembali ke MCU. Kedua studio itu sepakat untuk membuat satu film Spider-Man dan karakter itu akan tampil di sebuah film MCU. Kini, menurut Movie Web, ada laporan yang menyebutkan jika Disney ingin kendali penuh atas karakter itu dan mau membayar USD5 miliar (Rp70,5 triliun) kepada Sony agar bisa mendapatkan Peter Parker.

Kabar itu awalnya datang dari Mike Sutton, yang dilaporkan cukup akurat ketika terkait bocoran MCU. “Sementara rumor beredar sebelum perselisihan Sony-Disney terkait pembelian itu, ada spekulasi, terutama angka tinggi yang dikutip. Apa yang saya dengar adalah Disney berusaha menawarkan angka antara USD4—5 miliar untuk Spider-Man. Tapi, sekarang pertanyaan itu akan ditanyakan,” ujar Mike, yang dikutip ComicBook.

Akun YouTube 3 Buck Theater juga membenarkan laporan tersebut. Akun itu mengatakan, Disney ingin memiliki Spider-Man secara utuh agar dia menjadi pemimpin Avengers. Memang, diyakini bahwa Disney dan Marvel Studios ingin Tom dan pemeran Captain Marvel, Brie Larson, menjadi sosok pemimpin di MCU nanti. Yang jelas, angka USD5 miliar itu cukup besar untuk satu karakter. Sebelumnya, pada 2009, Disney membeli Marvel Entertainment dengan harga USD4,24 miliar dan mendapatkan begitu banyak karakter.

Spekulasi yang saat ini beredar menyebutkan kalau Marvel Studios ingin Spider-Man menjadi pemimpin tim Avengers muda yang bangkit untuk menggantikan tim sebelumnya. Sedangkan Captain Marvel—yang dilaporkan akan menjadi fokus Fase 4 MCU—dikabarkan diposisikan menjadi pemimpin A-Force, tim Avengers yang seluruhnya adalah wanita seperti yang terlihat di pertempuran klimaks Avengers: Endgame.

Kalau hype Spider-Man berlanjut, secara teori, Disney dan Marvel Studios bisa mendapatkan uang investasi mereka kembali dalam waktu singkat karena seluruh film mereka meraup lebih dari USD1 miliar di box office. Namun, apakah Sony cukup bijak menjual Spider-Man? Studio ini baru saja mencetak uang besar dengan franchise ini dan jelas mereka memegang kartu as. Mereka pasti akan mempertahankannya, tapi rekam jejak studio ini dengan film solo Marvel tidaklah bagus. Sementara Venom sukses secara komersil, film ini dicaci maki kritikus dan penggemar. Sejumlah penggemar khawatir kalau studio itu akan mengacaukan aksi Tom Holland pada Spider-Man. Namun, itu tidak akan pernah menghentikan orang berusaha mendapatkan uang banyak dalam waktu cepat. Uang sebesar USD5 miliar itu cukup banyak dan cukup bagi Sony untuk benar-benar meninggalkan franchise itu.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker