Presiden Filipina Rodrigo Duterte Mengaku Idap Penyakit Saraf Kronis

Abadikini.com, JAKARTA –  Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengaku bahwa dia mengidap penyakit saraf kronis. Hal tersebut disampaikan saat berpidato dalam kunjungannya di Moskow, Rusia.

Dikutip CNN, Senin (7/10), Duterte mengaku bahwa ia mengidap penyakit myasthenia gravis setelah ia berusaha melakukan kontak mata dengan seorang perempuan yang bernyanyi bersamanya. Namun, dia tidak dapat melakukannya karena pandangan salah satu matanya memutar ke segala arah.

Menurut Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke Amerika Serikat, myasthenia gravis merupakan penyakit yang melemahkan otot-otot wajah. Gejalanya adalah kelopak mata yang terasa berat, pandangan kabur, kesulitan menelan, gangguan bicara dan sesak nafas.

Meskipun belum ada obat dari penyakit tersebut, tetapi ada beberapa pengobatan yang memungkinkan seseorang untuk tetap memiliki kualitas hidup yang tinggi. Kebanyakan orang yang mengidap kondisi tersebut dapat hidup dengan normal.

Pengakuan Duterte soal masalah kesehatan bukan yang pertama kalinya. Pada 2017 lalu, dia mengaku membutuhkan oksigen tambahan saat tidur.

Kemudian pada awal tahun ini, Duterte juga mengaku mengonsumsi pil tidur serta menggunakan fentanyl, opioid sintetis yang 50 kali lebih kuat dibanding heroin, untuk meredakan sakit di masa lalu.

Hal ini memicu desakan dari para kritikus untuk lebih transparan terhadap masalah kesehatan yang dialami Duterte dengan membuka rekam jejak medis atau buletin perkembangan kondisi kesehatannya.

Desakan ini diperkuat dengan survei yang dilakukan lembaga independen Social Weather Stations, yang menunjukkan bahwa 66 persen masyarakat Filipina khawatir dengan masalah kesehatan Duterte pada kuartal terakhir 2018.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker