Harga Emas Berpeluang Naik Berkat Sentimen AS di Awal Pekan Ini

Abadikini.com, JAKARTA – Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.513,5 per troy ons atau menguat 0,04 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot menguat 0,17 persen ke US$1.507,27 per troy ons pada Senin (7/10) hari ini.

Di dalam negeri, harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berdasarkan situs resmi logammulia.com belum memperlihatkan pergerakan untuk perdagangan hari ini.

Harga jual emas Antam berada di posisi Rp761 ribu per gram sampai Minggu (6/10) atau stagnan dari Sabtu (5/10). Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) stagnan di Rp684 ribu per gram pada hari yang sama.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp405 ribu, 2 gram Rp1,47 juta, 3 gram Rp2,18 juta, 5 gram Rp3,62 juta, 10 gram Rp7,18 juta, 25 gram Rp17,85 juta, dan 50 gram Rp35,63 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp71,2 juta, 250 gram Rp177,75 juta, 500 gram Rp355,3 juta, dan 1 kilogram Rp710,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono memperkirakan harga emas di pasar internasional akan bergerak positif setelah sempat jatuh pada akhir pekan lalu. Proyeksinya, harga emas akan menyentuh level resistance US$1.515 per troy ons pada hari ini.

“Jika gagal menyentuh resistance di level tersebut, emas masih akan bergerak di kisaran US$1.500 sampai US$1.515 per troy ons. Setidaknya, emas memiliki tren baru pada minggu ini,” ungkapnya kepada CNN Indonesia yang dikutip Abadikini.

Pada pekan ini, menurut Suluh, pergerakan harga emas akan dipengaruhi oleh kelanjutan hubungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan DPR AS.

“Trump sedang sibuk menangkal segala upaya pemakzulan terhadap dirinya,” katanya.

Kemudian, harga juga akan dipengaruhi oleh kelanjutan negosiasi dagang antara AS dengan China. Perwakilan kedua negara akan segera bertemu di Washington DC untuk membahas kelanjutan perang dagang antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Lalu, peluang penguatan harga emas juga akan muncul dari ekspektasi pasar yang kembali menginginkan penurunan tingkat suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve. Ekspektasinya, The Fed akan kembali memangkas bunga acuan sekitar 25 basis poin pada akhir bulan ini.

Pada pekan lalu, harga emas cenderung melemah karena terpengaruh sejumlah rilis data ekonomi AS yang cukup positif. Hal itu membuat dolar AS menguat dan menekan aset safe haven seperti emas. Bahkan, harga emas sempat terkoreksi hingga ke posisi US$1.495 per troy ons.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker