Di Indonesia Tinggal 2 Persen Penduduk Belum Bisa Menikmati Listrik

Abadikini.com, JAKARTA – Rasio elektrifikasi, yang menandakan tingkat perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik dengan jumlah total penduduk yang belum menikmati listrik di Indonesia telah mencapai 98%.

“Saat ini Rasio Elektrifikasi PLN atau tingkat pemasangan listrik di Indonesia sudah mencapai lebih dari 98%, sehingga itu tersisa 2% penduduk Indonesia yang belum menikmati listrik. PLN berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah agar dapat mencapai Rasio Elektrifikasi 99,9% kedepannya,” kata Yuddy Setyo Wicaksono selaku Senior Executive Vice President Business dan Pelayanan Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di sebuah talkshow di Jakarta (4/10).

Menurut Yuddy, upaya peningkatan rasio elektrifikasi ini juga bertujuan agar semua generasi penerus bangsa termasuk milenial punya pengalaman yang sama dalam menikmati kecanggihan teknologi termasuk gawai dan internet.

“Anak perkotaan dan anak pedesaan tetap bisa menikmati listrik agar mampu berkembang dan bersaing di era digital saat ini,” imbuhnya.

Tak sekedar ‘menerangi’ seluruh Nusantara lewat aliran listrik, PLN pun berkeinginan menampilkan sejumlah inovasi dalam upaya mengaplikasikan kegunaan listrik sebagai green smart power of energy.

Untuk itu PLN pun menggagas kreasi “Friday Innovation Night 2019,” Electrical Lifestyle for Your Better Future,” sebuah event yang memasyarakatkan berbagai inovasi dan pengembangan teknologi “humanis” dalam penggunaan listrik, yang disesuaikan dengan trend gaya hidup saat ini, termasuk sebagai antisipasi di masa depan.

Event yang secara bergilir diselenggarakan di sejumlah kota besar mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali ini menampilkan sejumlah inovasi kegunaan listrik sebagai green smart power of energy.

Dalam talkshow pertama di Kemang Village, Jakarta, Jumat (4/10), Yuddy Setyo mengemukakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta maupun pihak pemerintah daerah untuk upaya sosialisasi kegunaan listrik sebagai green smart power of energy.

Salah satunya kerja sama dengan PT Citarasa Prima Indonesia Berjaya yang memiliki franchise kuliner Warunk Upnormal. Co founder PT Citarasa Prima Hendra Noviyanto mengemukakan, kolaborasi dengan PLN dijalin sejak beberapa tahun silam dalam entuk komitmen menyediakan 100 unit “colokan” listrik di setiap gerai Upnormal.

Sejumlah gerai Upnormal juga telah menggunakan kompor listrik induksi, yang ramah lingkungan sebagai komitmen mengurangi penggunaan kompor yang berasal dari energi fosil.

Upnormal yang akan berpartisipasi dalam event Dubai Expo 2020 juga memastikan akan menggunakan kompor serupa. Salah satu persyaratan dalam event bergengsi tersebut, disebutkan hanya kompor induksi yang boleh digunakan sebagai peralatan memasak.

Kerjasama serupa juga dilakukan dengan Pemkab Banyuwangi – Jawa Timur, denan memfasilitasi pengusaha yang ingin menggunakan kompor induksi untuk memasak.

Sementara di Jakarta bantuan bagi pengusaha kuliner terkait upaya memperluas electrical lifestyle diberikan dalam bentuk memberi token gratis kepada para pedagang di wilayah Kebayoran, dan menyediakan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di wilayah tersebut. Menurut Yuddy, langkah ini juga merupakan bentuk keberpihakan PLN kepada pelaku usaha kecil dan menengah.

Terkait event Friday Innovation Night 2019 di Jakarta, Yuddy menyebutkan acara diisi berbagai kegiatan yang sejalan dengan tema besar electrical lifestyle yang mencakup eco-moving, eco-living, dan eco lifestyle. Termasuk talkshow tentang green energy, dengan menyesuaikan kondisi gaya hidup manusia yang ingin serba praktis.

Diadakan pula sosialisasi serta edukasi tentang penggunaan kompor induksi, termasuk juga solar panel, dan motor listrik. Sosialisasi juga melibatkan sejumlah komunitas kendaraan listrik seperti komunitas segway, motor dan sepeda listrik.

Untuk mendukung electrical lifestyle, produsen sepeda motor Viar dan Vrent selaku peserta menyatakan komitmen perusahaannya dengan mulai memproduksi motor listrik. Bahkan ke depan perusahaan akan membuka aplikasi sewa motor listrik pertama di Indonesia.

“Dengan biaya sewa sangat murah, yakni Rp2.500,-/15 menit, maka konsumen dapat pergi ke stasiun terdekat, dengan men-scan QR code, dapat langsung menikmati fasilitas ini dengan kecepatan maksimal 60 km/jam, dengan jarak tempuh juga mencapai 60 kilometer,” kata Christian, Marketing Viar Motor dan Vrent.

Sumber Majalah Investor 

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker