Pemilihan Pimpinan MPR dari Unsur DPD Berlangsung Alot

Abadikini.com, JAKARTA – Pemilihan pimpinan MPR dari unsur DPD berlangsung alot. Hal itu terlihat dari jadwal pemilihan yang seharusnya digelar pukul 14.00 WIB, namun hingga pukul 19.30 WIB proses pemilihan tak kunjung dimulai.

Dalam pantauan Beritasatu yang dikutip Abadikini, Rabu (2/10/2019), sidang paripurna DPD sempat dibuka oleh Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti di gedung DPD, Jakarta, pada pukul 14.30 WIB. Agendanya adalah penetapan anggota kelompok atau fraksi dari unsur DPD. Sidang dengan agenda itu berlangsung hingga pukul 16.30 WIB.

Setelah itu, agenda sidang seharusnya melanjutkan pemilihan unsur pimpinan MPR dari DPD. Namun, proses itu tidak dilanjutkan, karena ada tiga sub wilayah yang belum menentukan wakilnya. Sidang lalu diskors untuk memilih tiga perwakilan dari tiga wilayah yang tersisa.

Tata Tertib (Tatib) DPD Nomor 2 Tahun 2019 menyebutkan, calon pimpinan MPR dari DPD dipilih empat wilayah, yaitu wilayah Timur 1 dan 2, kemudian wilayah barat 1 dan 2. Dari empat nama yang dipilih di sub wilayah, dipilih satu orang mewakili DPD untuk duduk sebagai pimpinan MPR.

Anggota DPD dari Papua, Yoris Raweyai mengemukakan, alotnya pemilihan pimpinan MPR dari unsur DPD karena calon dari sub wilayah barat 2 belum dimasukkan. Dalam wilayah tersebut, masih diperdebatkan apakah GKR Hemas boleh dicalonkan atau tidak.

“Alotnya karena Hemas masih ingin dicalonkan. Dari segi Tatib, posisi Hemas sulit,” ujar Yoris.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker