Trending Topik

Dinilai Sangat Berbahaya, Polisi Diminta Segera Tangkap Benny Wenda

Abadikini.com, JAKARTA – Tokoh separatis Papua Benny Wenda belakangan ini menjadi bahan perbincangan publik. Benny dinilai telah melakukan provokasi dengan menyebarkan konten hoaks hingga sampai ke Eropa dan Afrika, sampai saat ini polisi terus menelusuri rekam jejak digitalnya mulai dari narasi-narasinya, foto, video, yang telah disebarluaskannya.

Menanggapi hal tersebut, aktivis Front Betawi Bersatu (FBB) Erwin Papilaya angkat bicara, “Benny seorang yang sangat berbahaya, apalagi yang kita lihat sekarang dia telah melakukan provokasi, menyebarkan konten hoaks dan bahkan sampai ke luar negeri” tutur pria yang akrab disapa EP kepada Abadikini.com, Rabu (4/9/2019).

Maka dari itu EP mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menerima sebuah informasi khususnya mengenai issu Papua belakangan ini, “zaman yang serba canggih seperti sekarang ini sangat banyak sekali informasi, mulai dari whatsApp grup, facebook, dan instagram, maka dari itu saya meminta kepada aparat polisi untuk bergerak lebih cepat terkait tokoh separatis ini, kalau bisa segera tangkap dan adili si Benny itu” cetusnya.

EP juga menambahkan, “Benny Wenda saat ini sedang tersenyum lebar melihat situasi konflik Papua sedang memanas, karena dia telah merasa berhasil dengan apa yang telah ia mainkan dengan cara melakukan provokasi, menyebarkan konten hoaks. Saya meminta agar aparat kepolisian dan jajarannya benar-benar serius melakukan tindakan” pungkasnya.

Sampai saat polisi masih mencoba untuk memetakan jaringan tokoh separatis Papua Benny Wenda, “Untuk saudara BW ini boleh dikatakan dia sebagai orang yang memprovokasi. Melalui konten-kontennya baik narasi-narasi foto, video, itu yang dia sebar di beberapa koneksinya mereka yang ada di eropa, kemudian di kawasan Asia Pasifik maupun juga ada sebagian di Afrika,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker