Serangan Roket Hizbullah Hantam Pangkalan Militer di Utara Israel

Abadikini.com, BEIRUT – Kelompok militan Hizbullah di Lebanon menembakkan beberapa roket anti-tank ke pangkalan militer dan kendaraan tempur di wilayah utara Israel. Serangan pada Minggu itu merupakan balasan atas serangan drone yang dilancarkan Israel ke Beirut pekan lalu.

Sumber-sumber militer Israel mengonfirmasi bahwa roket telah ditembakkan ke pangkalan militer dan kendaraan militer Israel. Tentara Israel merespons tindakan Hizbullah itu dengan menyerang sasaran di Lebanon selatan.

Keterangan dari sumber Hizbullah melaporkan jatuhnya beberapa korban di pihak Israel, tetapi pasukan pertahanan Israel (IDF) mengatakan tidak ada yang terluka di pihaknya.

“Hizbullah menembakkan dua hingga tiga rudal anti-tank dari Lebanon, menghantam sebuah pos militer dan ambulans IDF di Israel utara.”

“Kami menembaki pasukan Hizbullah yang bertanggung jawab. Tidak ada warga Israel yang terluka dalam serangan itu,” kata IDF melalui sebuah tweet sebagaimana dilansir BBC, Senin (2/9/2019).

Militer Libanon sebelumnya mengatakan sebuah pesawat tanpa awak Israel telah memasuki wilayah udaranya dan menjatuhkan bahan pembakar di hutan di sepanjang perbatasan. Tentara Israel mengakui bahwa mereka memulai kebakaran tersebut.

Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah mengancam akan melakukan serangan terhadap Israel. Kelompok itu menuduh Israel berusaha melakukan serangan pesawat tak berawak di Ibu Kota Lebanon, Beirut pekan lalu.

Pada Sabtu malam, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah memperingatkan Israel bahwa serangan dari pihaknya tidak terhindarkan. Sementara Netanyahu, yang berbicara di Yerusalem mengatakan Israel siap untuk menghadapi skenario apa pun.

Serangan Hizbullah dan respons Israel mewakili insiden perbatasan paling serius antara kedua pihak dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat konflik selama sebulan yang menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil, kebanyakan dari mereka adalah warga Lebanon.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker