Malam Pertama Nggak jadi Belah Duren, Eh  Malah Cerita Tentang Masa Kelam ke Suami

Abadikini.com, BULUNGAN – Pria warga Bulungan, Kalimantan Utara, harus menerima kenyataan pahit setelah mendengarkan pengakuan sang istri, sebut saja Melati, di malam pertama.

Perempuan usia 28 tahun yang ia pilih menjadi pendamping hidupnya, mengaku pernah menjadi korban pencabulan yang dilakukan pria berinisial H.

Bahkan, perlakuan bejat H ke Melati diduga tidak hanya sekali saja. Kejadian itu tidak disampaikan Melati ke keluarganya, diduga lantaran Melati mengalami keterbelakangan mental.

“Kemungkinan akibat keterbelakangan korban sehingga tidak disampaikan ke siapapun. Dia tidak pernah melaporkan baik ke keluarganya ataupun orang tuanya sendiri,” ucap Kasat Reskrim Polres Bulungan, AKP Belnas Pali Padang melalui Kanit PPA, Aiptu Lince Karlinawati.

Namun entah mengapa, Melati akhirnya bercerita ke suaminya pada malam pertama. Saat menikmati hangatnya sebagai pengantin baru, Melati curhat tentang kejadian buruk yang pernah dialami itu.

Usai mendengar pengakuan istrinya, sang suami kaget dan memutuskan menceritakan ke keluarga Melati.

“Setelah sampaikan ke keluarga Melati, tidak ada yang percaya. Kemudian memutuskan untuk mendengarkan pengakuan dari Melati sendiri. Ditanya keluarga, Melati kemudian menbenarkan (pernah menjadi korban pencabulan, red),” kisahnya.

Sang suami lantas memutuskan melaporkan H ke Polres Bulungan. Dari keterangan yang dikumpulkan penyidik Polres Bulungan, terungkap aksi bejat H dilakukan tidak hanya sekali.

Keterangan yang disampaikan rekan H, memang diduga pelaku pernah melakukan aksi pencabulan terhadap Melati. Aksi bejat itu dilakukan saat jam makan para karyawan perusahaan ayah korban. Dan H merupakan karyawan orang tua korban.

“Keterangan saksi mengaku pernah melihat H masuk ke ruang makan. Karena sehari-hari korban beraktivitas dengan menyiapkan makanan untuk karyawan ayahnya. Dan dugaan kami juga aksinya dilakukan ketika jam makan,” bebernya.

Pihak kepolisian belum melakukan penahanan terhadap terduga pelaku H. Sebab, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti. Dan melakukan pemeriksaan psikiater dan psikolog terhadap korban. “Kita masih proses semua. Saksi-saksi masih kita kumpulkan juga,” pungkasnya.

Editor
Selly P

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker