Bakteri Laut Pemakan Logam Menggerogoti Bangkai Kapal Titanic

Abadikini.com – Lama nggak diulik, bangkai kapal Titanic yang ada di dasar Samudera Atlantik Utara rupanya hampir habis. Bangkai kapal itu hampir habis karena dimakan bakteri laut pemakan logam. Fakta ini diketahui setelah sekelompok tim penyelam menemukan perubahan besar pada bangkai kapal legendaris tersebut.

Parks Stephenson, salah seorang sejarawan yang terlibat dalam misi penyelaman pertama dalam 14 tahun terakhir menyebut Titanic telah kembali ke alam.

“Seluruh bagian geladak kapten sudah hilang. Perlahan tapi pasti, Titanic akan benar-benar hilang seutuhnya,” ungkap Stephenson.

Ilmuwan lain yang terlibat dalam misi ini, Clare Fitzsimmons menyebut bangkai kapal Titanic habis dimakan bakteri pemakan logam.

“Ada banyak sekali mikroba di dalam laut. Termasuk mikroba yang terus menggerogoti besi pada bangkai kapal,” ucap Clare sebagaimana dikutip dari BBC.

Faktor lain yang mempengaruhi hilangnya bangkai kapal Titanic adalah air asin dan arus air laut yang cukup kuat. Sebagai informasi, Titanic berada di dasar laut dengan kedalaman 12.500 kaki atau sekitar 3.810 meter di bawah permukaan laut.

Dalam misi penyelaman ini, tim eksplorasi dipimpin Vitor Stephenson. Sementara itu, Rob McCallum memimpin tim ekspedisi. Eskpedisi ini ditujukan untuk mendokumentasikan kembali bangkai kapal Titanic untuk keperluan film dokumenter yang diproduksi Atlantic Productions menjelang peringatan satu abad tenggelamnya salah satu kapal paling megah di zamannya ini.

Sebagai informasi, situs Titanic memang hanya bisa dikunjungi untuk kebutuhan penelitian atau pendidikan. Hal ini disebabkan adanya prediksi bagian lambung atau struktur utama kapal yang akan runtuh dalam kurun waktu 50 tahun ke depan.

Aturan ini dibuat setelah penelitian pada 2018 silam membuktikan logam kapal Titanic terus digerogoti bakteri halomonas titanicae. Diperkirakan, bakteri ini mampu menghancurkan bangkai kapal Titanic hanya dalam waktu beberapa dekade saja.

Editor
Selly
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker