Abdullah Puteh Gelar Silaturahmi dengan Senator Terpilih

Abadikini.com, BATAM – Senator terpilih Provinsi Aceh DR. Ir. H. Abdullah Puteh M.Si yang juga mantan Gubernur Provinsi Aceh menggelar silaturahmi senator terpilih periode 2019-2024.

Bertempat di salah satu hotel di Kota Batam pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di masa yang akan datang. Selain anggota DPD RI Terpilih kegiatan ini juga dihadiri oleh pemerintah daerah setempat yakni Gubernur Kepulauan Riau Bapak Isdianto.

Kegiatan silaturahmi ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Agustus. Pada hari kedua digelar dialog dengan tema “Eksistensi DPD RI 2019-2024 Antara Tantangan dan Harapan”.

Dialog akan diisi oleh narasumber DR Margarito Kamis SH M.Hum pakar hukum tata negara dan Ahmad Yani SH MH. politisi yang juga mantan anggota komisi III DPR RI.

Abdullah Puteh ucapkan rasa syukur karena ia telah diberi amanah oleh masyarakat Aceh yang telah memilihnya pada Pemilu DPD 2019 lalu. Dikatakanya, pertemuan silaturahmi senator terpilih ini dalam rangka menyongsong hari pelantikan DPD RI periode 2019-2024 mendatang.

“Saya bersyukur terpilih menjadi anggota DPD RI periode 2019-2024 berkat dukungan masyarakat Aceh, Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah menitipkan amanah kepada saya. silaturahmi senator terpilih ini dalam rangka menyongsong hari pelantikan DPD RI periode 2019-2024, ” kata Abdullah Pute melaui rilisnya, Ahad (18/8/2019) malam.

Senator Terpilih Asal Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti bersama Abdullah Puteh

Abdullah Puteh menekankan bahwa Sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus utuh, sehingga terciptanya kolaborasi yang menghasilkan output berdampak terhadap masyarakat luas.

“Selain berperan sebagai jembatan antara pemerintah daerah dan pusat, DPD juga harus berperan sebagai jembatan investor yang ingin masuk ke daerah. Pembangunan berskala nasional sudah selayaknya dilaksanakan di tiap daerah,” ujar mantan ketua DPP KNPI ini.

“DPD RI harus sadar sebagai lembaga yang mewakili daerah di pusat, harus mampu mengkonsolidasikan itu semua,” tambahnya.

Dua periode menjabat anggota DPR RI Abdullah Puteh mengaku, memiliki jaringan yang luas dan pengalaman politik yang sangat mapan. “Saya optimis DPD RI kedepan akan lebih kuat dan solid,” ucapnya.

Istimewa

Abdullah Puteh memiliki filosofi bahwa “Pusat adalah milik daerah dan daerah adalah milik pusat, DPD RI menjadi jembatan emasnya”.

Kiprah Politik Abdullah Puteh

Abdullah Puteh, putra bungsu dari (alm) Tengku Haji Imam Puteh adalah mantan anggota DPR-RI dan anggota pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Memperoleh gelar sarjana dari Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPUT) Bandung pada tahun 1974, sebulan kemudian beliau langsung terpilih sebagai Ketua Umum DPP KNPI.

Kesempatan melanjutkan studi ke ITB diperolehnya saat menjabat anggota DPR-RI mewakili Partai Golongan Karya pada tahun 1979.

Pada Pemilu 1982, ia kembali terpilih untuk duduk di DPR. Abdullah Puteh sempat menjadi Wakil Ketua Komisi V dan juga Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan. Setelah turun dari kursi anggota DPR RI, beliau menjadi pengusaha. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Apjati (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) dan juga aktif sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.

Istimewa

Pada tahun 2000, beliau terpilih menjadi Gubernur Aceh dengan memperoleh 33 suara dari 54 anggota DPRD Aceh. Periode saat beliau menjabat sebagai Gubernur Aceh tidak mudah, karena pada saat itu Aceh tengah dilanda konflik berkepanjangan dengan RI. Salah satu program Abdullah Puteh adalah mengembalikan kedamaian di bumi serambi Mekkah.

Pada Oktober 2010, beliau mendapatkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas semangat juangnya untuk memperoleh gelar doktor. Disertasinya berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, SDM Aparatur, dan Anggaran Pembangunan Terhadap Berhasilnya Otonomi Daerah Bidang Agribisnis di Kabupaten Sumedang”.

Abdullah Puteh lulus dengan gelar Cumlaude dari Universitas Satyagama dengan IPK 3,78.

Editor
M Saleh

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker