Nasib Mesut Ozil di Arsenal Masih Belum Jelas

Abadikini.com, JAKARTA – Manajer Arsenal Unai Emery belum bisa memastikan kapan Mesut Ozil dan Sead Kolasinac akan kembali ke skuat usai menjadi korban percobaan perampokan, akhir Juli lalu.

Ozil dan Kolasinac menjadi target perampok bersenjata pisau di London pada 25 Juli. Namun Kolasinac berhasil memukul mundur para perampok tersebut.

Tetapi, belakangan masalah itu menjadi panjang lantaran melibatkan perseteruan antargeng. Geng Eropa Timur tidak senang dengan Geng London Utara yang mencoba merampok Ozil serta Kolasinac.

Dilaporkan Daily Mail, Geng Eropa Timur meminta Geng London Utara tidak lagi mengganggu Ozil dan Kolasinac. Hanya saja, permintaan itu tidak digubris Geng London Utara yang ingin mengganggu kedua pemain tersebut.

Karena rumitnya kasus tersebut, Arsenal memberikan penjagaan khusus kepada Ozil dan Sead Kolasinac dengan menempatkan bodyguard yang bekerja selama 24 jam.

Selain rumah Ozil yang dijaga ketat sejumlah petugas, istri Kolasinac juga diterbangkan ke Jerman demi keamanan.

Ozil dan Kolasinac juga tidak dimasukkan ke dalam skuat Arsenal dalam melakoni laga pertama Liga Inggris 2019/2020 saat melawan Newcastle United, akhir pekan lalu karena masih dalam ancaman. Dalam pertandingan itu The Gunners menang 1-0 lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang.

Usai menghadapi Arsenal Emery memberikan pernyataan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapda Ozil dan Kolasinac bergabung dengan Alexandre Lacazette dan kawan-kawan.

“Klub mengatur kondisi tersebut. Kami ingin mereka segera mungkin [bergabung] dan latihan serta siap bermain seperti biasa,” ujar Emery dikutip dari Mirror via CNN.

“Tetapi saat ini saya tidak tahu kapan mereka akan kembali,” Emery menambahkan.

Sebelumnya Arsenal merilis pernyataan, Ozil dan Kolasinac tidak masuk ke dalam susunan pemain melawan Newcastle karena masalah keamanan. The Gunners hanya berharap para pemainnya bisa kembali ke skuat secepat mungkin.

Editor
M Novel

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker