Fadli Zon Sebut DPR Tunggu Pengumuman Resmi KPK soal OTT Impor Bawang Putih

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon masih menunggu perkembangan dan pengumuman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga berkaitan dengan impor bawang putih.

Fadli mengaku baru mengetahui informasi seputar kegiatan OTT KPK itu dari yang beredar di media saja.

“Tunggu perkembangan selanjutnya, sampai sejauh mana, apa yang terjadi. Nanti setelah ada pengumuman resmi, kita lihat,” kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengaku belum mengetahui secara detail tentang OTT tersebut.

Saat ditanya apakah ada pembahasan impor bawang putih di Komisi VI selama ini, Aria mengaku tidak tahu secara pasti.

Dia mengatakan sudah lama tidak mengikuti kegiatan di komisi lantaran sibuk kampanye pada Pemilu 2019 silam.

Aria menyarankan terkait OTT dan masalah pembahasan impor bawang putih di Komisi VI ditanyakan lebih lanjut ke pimpinan Komisi VI.

“Coba ditanyakan ke pimpinan,” kata Aria kepada CNN yang dilansir Abadikini.

Sejumlah pimpinan Komisi VI di antaranya Teguh Juwarno, Dito Ganindito, dan Azan Azman belum memberikan keterangan apapun hingga berita ini diturunkan.

KPK melakukan OTT terhadap 11 orang diduga terkait impor bawang putih. Dalam OTT itu, KPK menyita bukti transfer sebesar Rp2 miliar.

KPK menduga uang itu rencananya diberikan kepada salah satu anggota Komisi VI DPR RI. Hal itu karena satu dari 11 orang yang terjaring OTT merupakan orang kepercayaan anggota Komisi VI DPR.

“Uang diduga rencana diberikan untuk seorang anggota DPR-RI dari Komisi yang bertugas di bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (8/8).

Selain bukti transfer Rp2 miliar, dari orang kepercayaan anggota DPR juga ditemukan sejumlah uang dalam pecahan mata dollar Amerika Serikat.

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker