Ratu Hollywood, Penipu yang Kirim Korbannya ke Jakarta

Abadikini.com, NEW YORK – Biro Investigasi Federal (FB) memburu penipu yang dikenal “Con Queen of Hollywood (Ratu Hollywood-red)”, dengan menawarkan pekerjaan kepada para korbannya dan mengirim mereka ke Jakarta.

Pelaku mengaku presiden Lucasfilm Kathleen Kennedy saat menawarkan pekerjaan palsu yang membutuhkan pembayaran di muka.

Menurut New York Times, mengutip BBC News, Rabu (17/7/201) ada sekitar 100 orang yang telah menjadi korban, dengan kerugian antara USD3.000 (Rp 41 juta) dan USD150.000 (Rp 2 miliar).

FBI mengatakan penipuan telah berlangsung sejak 2013.

Dalam siaran pers, FBI mengatakan para korban, termasuk pemain akrobat, penulis dan artis rias, dihubungi melalui SMS, email, atau telepon. Calon korban diberi tahu bahwa mereka akan bekerja di Jakarta.

“Ketika mereka tiba di Indonesia, para korban bertemu dengan sopir dan dipaksa untuk membayar sopir dengan mata uang AS. Para korban terus diminta membayar jasa dan biaya lain sampai perjalanan selesai hingga mereka menyadari bahwa mereka adalah korban penipuan.

“Para korban tidak mendapat ganti rugi untuk biaya perjalanan atau selama selama di Indonesia,” isi siara pers FBI.

FBI meminta para korban untuk menceritakan pengalaman mereka agar pelaku segera ditemukan.

Menurut Hollywood Reporter, penipu itu juga kerap menelepon seseorang dengan tujuan seks, tanpa motif uang yang jelas.

Pada bulan April, Victoria Alonso, wakil presiden eksekutif produksi di Marvel, menemukan seorang penipu yang menggunakan identitasnya untuk melakukan audisi telepon dengan calon aktor.

“Orang-orang perlu memahami bahwa ini tidak ada kaitannya dengan Marvel atau saya,” kata dia kepada Hollywood Reporter.

“Ini mengerikan, mengerikan. Saya sudah berkarir selama 30 tahun. Seseorang mengklaim bahwa saya telah melakukan hal-hal ini. Tidur saya tidak nyenyak.”

Aktor Brandon Wengrzynek juga hampir menjadi korban “Ratu Hollywood” yang saat itu berpura-pura menjadi Sarah Finn, yang menjadi pengarah peran (casting director) untuk Avengers: Infinity War dan Black Panther.

“Dia benar-benar meyakinkan,” kata Wengrzynek kepada Hollywood Reporter.

Wengrzynek kemudian menghubungi seorang teman untuk memverifikasi tawaran pekerjaan dan ternyata pekerjaan itu palsu.