YouTube Segera Hapus Video Inspirasi Pencuri Emas

Abadikini.com, JAKARTA –  YouTube mengatakan Pedoman Komunitas melarang konten-konten negatif agar diunggah ke dalam platform mereka. YouTube menanggapi soal keberadaan video yang menjadi inspirasi pencuri toko emas di Balaraja, Tangerang.

Perwakilan YouTube mengatakan pihaknya akan segera menghapus konten video yang telah melanggar kebijakan Pedoman Komunitas tersebut.

“Pedoman Komunitas kami di YouTube dengan jelas melarang antara lain kekerasan yang mengejutkan, berunsur pornografi, berbahaya, aktivitas ilegal, dan ujaran kebencian. Kami akan segera menghapus konten video yang telah melanggar kebijakan tersebut,” kata perwakilan YouTube kepada CNN Indonesia yang dikutip Abadikini, Jumat (12/7/2019).

Lebih lanjut perwakilan YouTube mengatakan video yang dihapus tersebut harus terlebih dahulu diberikan flag (ikon bendera atau dilaporkan) oleh pengguna. Ia mengklaim YouTube memiliki tim peninjau konten yang telah ditandai pengguna.

“Tim kami meninjau konten yang pengguna tandai selama 24 jam sehari,” kata YouTube.

YouTube juga mengatakan pengguna dapat bertindak lebih lanjut tentang konten yang dianggap merugikan pengguna. Pengguna bisa mengajukan komplain pelanggaran privasi atau nama baik.

“Para pengguna juga dapat bertindak lebih lanjut tentang konten yang mereka anggap melanggar hak dengan mengajukan pengaduan komplain privasi atau nama baik melalui formulir web penghapusan online kami,” kata YouTube.

“Kami secara berhati-hati menerapkan peringatan dan kami mungkin juga akan membatasi akses ke video tinjauan menyeluruh,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kapolresta Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan bahwa salah satu pelaku perampokan toko emas di Balaraja, Kabupaten Tangerang terinspirasi dari video di YouTube.

“Untuk memuluskan niatnya, MNFR (pelaku) mempelajari ihwal perampokan toko emas melalui video di kanal Youtube,” ucap Sabilul.

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker