Iran Bantah Tuduhan Hendak Tangkap Tanker Inggris

Abadikini.com, JAKARTA – Korps pasukan elit Iran, Garda Revolusi, menyangkal tuduhan Amerika Serikat bahwa mereka hendak menangkap kapal tanker milik Inggris yang melintas di perairan teluk. Angkatan Laut Iran menyatakan yang terjadi adalah kapal mereka melakukan patroli rutin.

“Selama 24 jam terakhir tidak ada kontak dengan kapal asing termasuk kapal Inggris,” demikian pernyataan Garda Revolusi Iran kepada kantor berita FARS, yang dikutip Reuters via CNN, Kamis (11/7).

Kendati demikian, pemerintah Inggris menyatakan tiga kapal perang Iran sempat mencoba menghalangi laju kapal tanker British Heritage saat melintasi Selat Hormuz. Namun, mereka perlahan mundur setelah kapal perang Inggris memberi peringatan akan melepaskan tembakan jika kapal perang Iran tidak menyingkir.

“HMS Montrose terpaksa berada di antara kapal Iran dan British Heritage dan memberi peringatan kepada Iran, dan kemudian mereka menjauh,” demikian pernyataan pemerintah Inggris.

Insiden ini terjadi sehari setelah Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Inggris akan menghadapi konsekuensi atas penyitaan kapal tanker Iran, Grace 1, di perairan lepas Gibraltar pada pekan lalu.

Penyitaan itu dilakukan lantaran kapal tanker Iran diduga hendak mengirim minyak ke Suriah, sebuah tindakan yang melanggar sanksi internasional.

Penahanan kapal juga terjadi ketika ketegangan Iran-Amerika Serikat terus memanas sejak Gedung Putih menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 pada 2018 lalu.

Sejak itu, AS kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Iran sebagai tekanan agar negara di Timur Tengah itu mau menghentikan tindakan yang dianggap Washington mengancam stabilitas keamanan kawasan.

Baru-baru ini, Iran merespons sanksi AS tersebut dengan kembali melakukan pengayaan uranium dan program nuklirnya.

Pada Mei dan Juni lalu, sejumlah kapal tanker minyak milik Arab Saudi juga disabotase di perairan Oman dan lepas pantai Uni Emirat Arab. AS dan Saudi menuding Iran bertanggung jawab atas sabotase itu.

Editor
Muhammad Irwan

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker